Lomba Budaya Mutu Sekolah Pacu Wujudkan Pendidikan Berkualitas di Kota Madiun
TIMESINDONESIA, MADIUN – Peningkatan kualitas pendidikan di Kota Madiun menjadi salah satu aspek penting dalam mewujudkan Madiun sebagai smart city. Adanya sekolah berkualitas diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan yang berpusat pada peserta didik dan mampu mengakomodasi potensi peserta didik. Sekolah berkualitas tidak terlepas dari program-program berbasis budaya mutu yang dirancang di setiap satuan pendidikan.
Inovasi budaya mutu sekolah di Kota Madiun melibatkan stakeholder internal secara menyeluruh yang terdiri dari pengawas sekolah, kepala sekolah, guru dan peserta didik. Selain itu juga didukung support system dari stakeholder eksternal terdiri dari orang tua, dinas pendidikan, akademisi dan dunia industri.
Advertisement
Sebagai upaya untuk terus mewujudkan sekolah berkualitas, Dinas Pendidikan Kota Madiun menggelar Lomba Budaya Mutu (LBM) tingkat SD dan SMP. Lomba ini bertujuan untuk mendiseminasikan inovasi budaya mutu sekolah dengan keunggulannya masing-masing sebagai praktik baik (good practices) bagi sekolah lain. Kegiatan LBM ini juga menghimpun berbagai pengalaman inspiratif dari SD-SMP yang memiliki inovasi budaya dan lingkungan sekolah yang bermutu.
Sebanyak 50 sekolah di tingkat SD dan SMP sangat antusias dalam mengikuti kompetisi ini. “Kegiatan ini juga memberikan apresiasi kepada kepala sekolah dan guru yang melaksanakan ide praktik baik dalam mewujudkan budaya mutu sekolah dan mutu layanan kepada peserta didik,” kata Dr. Lismawati, M.Pd., Kadindik Kota Madiun.
Kegiatan LBM ini juga menggandeng stakeholder eksternal untuk memberikan penilaian, masukan dan rekomendasi penguatan budaya mutu sekolah. Tim penilai kegiatan ini adalah Prof. Dr. Parji, M.Pd (UNIPMA Madiun), Dr. Tri Budi Susilowati, M.Pd (Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo) dan Endang Liliek Utami, M.Pd (Pengawas SMP Kota Madiun).
“Melalui kegiatan ini, harapannya sekolah mampu terus berinovasi dalam membangun budaya mutu untuk peningkatan kompetensi guru dan peserta didik melalui program manajemen sekolah yang efektif dan berdampak,” ungkap Prof. Parji.
Selain itu juga dapat digunakan sebagai sumber inspirasi bagi sekolah lain dalam merancang program manajemen sekolah.
Lomba budaya mutu sekolah ini terbagi menjadi 3 tema utama yaitu peningkatan literasi dan numerasi, pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, pemanfaatan TIK oleh guru dalam transformasi pembelajaran. Ketiga tema ini sangat relevan dengan implementasi kurikulum merdeka saat ini. Tim merancang kegiatan yang dapat dilakukan menuju pengembangan 3 tema utama tersebut berbasis potensi sekolah.
Lomba Budaya Mutu ini juga dihadiri oleh Fasilitator Sekolah Penggerak Kota Madiun yaitu Dr. Wachidatul Linda Yuhanna (UNIPMA Madiun), Sagung Tupainarto, S.Pd (pengawas TK Kota Madiun) dan Sulis Setyaningsih, M.Si (Pengawas SD Kota Madiun). Hasil lomba ini juga menjadi saran dan masukan untuk pendampingan sekolah penggerak dalam mewujudkan budaya mutu dan dan melakukan pengimbasan di sekolah lain berbasis prinsip kolaborasi dan komunikasi.
Harapannya, adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan Kota Madiun secara merata dan menjadikan Madiun sebagai kota rujukan budaya mutu sekolah secara luas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |