Indonesia Positif

Teknik Elektro Polinema Bangun Pembangkit Listrik untuk PPYD Al-Ikhlas, Wujud Kepedulian pada Energi Berkelanjutan

Selasa, 05 November 2024 - 17:30 | 20.79k
Serah terima PLTS secara simbolis pembangkit listrik dari Politeknik Negeri Malang kepada Ketua Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas. (Foto: Polinema)
Serah terima PLTS secara simbolis pembangkit listrik dari Politeknik Negeri Malang kepada Ketua Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas. (Foto: Polinema)

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Studi Teknik Listrik (TL) dan Sistem Kelistrikan (SKL), Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) memberikan bantuan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) dan Tenaga Surya (PLTS) kepada Pondok Pesantren Yatim Dhuafa (PPYD) Al-Ikhlas Putri, Minggu (3/11/2024).

Muhammad Noor Hidayat,Ph.D., Ketua Jurusan Teknik Elektro menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari penelitian yang diimplementasikan secara nyata di PPYD Al-Ikhlas.

Advertisement

Pembangkit listrik ini memanfaatkan aliran sungai di lingkungan pesantren yang berlokasi di Pagentan, Cadirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

PLTPH yang dibangun menghasilkan daya listrik hingga 2x1000 watt dengan tegangan DC sebesar 48 volt. Sementara, PLTS yang dibangun juga mendukung suplai listrik selama musim kemarau yang cukup ekstrem, dengan output sebesar 1500 watt peak (wp).

Hidayat menjelaskan, program ini merupakan kelanjutan dari pemasangan alat di tahun pertama, yaitu pada 2023, saat POLINEMA telah memasang PLTPH dan PLTS, meski yang bekerja optimal saat itu adalah PLTPH.

Di tahun 2024, program ini dikembangkan lebih lanjut untuk memaksimalkan penggunaan energi terbarukan, khususnya dari PLTS.

"Selain membantu aktivitas harian para santri, tujuan utama penyediaan energi listrik dari sumber terbarukan ini adalah untuk mengurangi biaya listrik pesantren," ucapnya. 

Koordinator program studi, Irwan Heryanto S.T., M.T, menyatakan bahwa program pengabdian masyarakat ini dirancang agar mahasiswa memperoleh pengalaman yang lebih mendalam.

Tujuannya tidak hanya terbatas pada pengembangan ilmu untuk penyusunan tugas akhir, tetapi juga untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini diwajibkan melibatkan mahasiswa, khususnya dari program studi terkait, agar mereka berpartisipasi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas.

Iwan menambahkan, melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis dalam pengabdian masyarakat, tetapi mereka juga dapat menemukan ide atau tema untuk tugas akhir atau skripsi mereka.

"Dengan begitu, mahasiswa bisa mencapai beberapa tujuan sekaligus dalam satu kegiatan," ucapnya.

Tahun ini, sebanyak 32 mahasiswa dari program D3 Teknik Listrik dan D4 Sistem Kelistrikan terlibat dalam program ini. Mereka dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok PLTPH dan kelompok PLTS.

Pembagian ini dilakukan sesuai minat dan keahlian masing-masing mahasiswa dalam pembelajaran, dengan menerapkan konsep project-based learning agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari ke dalam proyek nyata.

Alvi Syahrin, salah satu mahasiswa SKL yang juga bagian dari Tim pengabdian menyampaikan bahwa pada tahun ini, mereka meningkatkan PLTS dari 600wp menjadi 1000wp. Sedangkan untuk PLTPH menggunakan dua tipe, yakni Crossflow dan Vortex. Crossflow  yang awalnya berkapasitas 500 watt menjadi 1000watt. Sedangkan tipe Vortex tidak ditingkatkan melainkan dimodifikasi di bagian turbinnya saja.

Hal ini tentu mendapatkan respon yang positif dari pemilik PPYD AL-Ikhlas, Muhammad Ali Zubair.

“Saya sangat bersyukur dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas kontribusi pemasangan tenaga listrik dan Piko Hidro oleh teman-teman POLINEMA, Malang," ucapnya.

Ali Zubait berharap POLINEMA terus memberikan perhatian secara berkelanjutan dalam program pengabdian masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES