Tingkatkan Kualitas Kesehatan Ternak, Kementan dan Dinas Wonosobo Gelar Bimtek Gangguan Reproduksi

TIMESINDONESIA, BATU – Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu (BBPP Batu) bekerja sama dengan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Gangguan Reproduksi. 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 5 hingga 7 November 2024 ini, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang peternakan, khususnya dalam penanganan gangguan reproduksi pada hewan ternak.

Advertisement

Sebanyak 15 peserta dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo mengikuti bimtek ini secara intensif. Selain mendapatkan materi teori di BBPP Batu, peserta juga melakukan praktik langsung di Kelompok Peternak Sapi Perah Setia Kawan, Nongkojajar, Pasuruan.

Materi yang disampaikan meliputi pemeriksaan performa reproduksi hewan, penanganan gangguan reproduksi, evaluasi hasil pemeriksaan kebuntingan, serta evaluasi hasil penanggulangan gangrep.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.

“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni, diantaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat, dan berorientasi hasil”, sebut Amran.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengutarakan hal serupa.

“BPPSDMP akan terus berupaya mencetak SDM pertanian yang profesional, mandiri, berjiwa wirausaha, dan berdaya saing melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan,” tutur Santi.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo yang diwakili oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Heri Prasetyo, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kualitas peternak di Wonosobo. 

“Melalui bimtek ini, kami berharap peserta dapat menyerap ilmu dan keterampilan yang bermanfaat untuk mengatasi permasalahan reproduksi pada ternak di daerah kami,” ujarnya.

Senada dengan Heri, Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, juga menyampaikan harapannya agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. 

“Manfaatkan waktu bersama para narasumber, baik dari BBPP Batu maupun praktisi dari KPSP Setia Kawan. Tanyakan segala hal yang berkaitan dengan gangguan reproduksi pada ternak,” imbuhnya.

Bimtek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas peternak di Kabupaten Wonosobo, serta mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada daging dan susu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.