Tandatangani MoU dengan Mubadala Energy, PLN Komitmen Gunakan Energi Bersih
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mubadala Energy, perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru-baru ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menjajaki studi potensi kolaborasi strategis dalam pemanfaatan gas dan pembangunan infrastruktur.
Perjanjian tersebut akan menilai peluang pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar alternatif rendah emisi untuk pembangkit listrik PLN dari blok Andaman Selatan yang dioperasikan oleh Mubadala Energy, yang terletak di lepas pantai Sumatera Utara bagian utara, Indonesia.
Advertisement
Hal ini menyusul penemuan gas yang baru-baru ini diumumkan di ladang Layaran dan Tangkulo di Andaman Selatan, yang berjumlah lebih dari 8 TCF gas yang ada.
Inisiatif kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan seluruh potensi sumber daya gas alam di kawasan ini untuk memenuhi permintaan energi primer yang terus meningkat sekaligus mendorong pertumbuhan infrastruktur yang bermanfaat bagi dunia usaha dan masyarakat lokal.
Perjanjian ini menetapkan kerangka kerja bagi perusahaan untuk melakukan studi bersama, mengkaji peluang untuk mengembangkan sumber daya gas alam untuk pembangkit listrik.
Laporan ini juga menetapkan parameter untuk mengkaji peningkatan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pemrosesan gas, transportasi, dan pertumbuhan ekonomi lokal dalam mendukung tujuan ketahanan energi dan transisi energi Indonesia.
Direktur Utama PLN, Iwan Agung Firstantara mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menggunakan energi bersih dan terus mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT).
"PLN ini sedang bertranformasi. Kita sudah MoU (dengan Mubadala Energy) untuk mengembangkan produk gas untuk blok Andaman Selatan di Sumatera Utara. Ini InsyaAllah akan mendukung transisi energi ini menjadi energi yang lebih bersih," katanya saat diwawancara TIMES Indonesia, Selasa (5/11/2024).
Ia menyampaikan, dulu PLN memiliki pandangan bahwa energi batu bara adalah murah, akan tetapi kotor. Sebaliknya, ingin memakai energi yang bersih, akan tetapi mahal.
"Dulu kita memiliki perspektif bahwa energi batu baru itu adalah energi yang murah tapi kotor. Kemudian energi yang bersih itu tapi mahal," jelasnya.
"Tapi ternyata dengan perkembangan teknologi yang kita ketahui sekarang ini banyak sekali peningkatan atau pun teknologi yang menjadi semakin murah. Kita berharap ke depannya bisa mengembangkan yang lebih murah" ujarnya.
Tentang Iwan Agung
Iwan Agung lahir di Yogyakarta pada 4 Oktober 1969, Iwan Agung menyelesaikan Pendidikan S1 Teknik Mesin dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1993 dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2005.
Mengawali karir di PLN sejak tahun 1994, Iwan Agung pernah menduduki beberapa posisi penting di PLN Grup antara lain General Manager Unit Pembangkitan Brantas PT PJB (2007 - 2009), General Manager Unit Pembangkitan Cirata PT PJB (2009 - 2011), General Manager Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur PT PJB (2011 - 2012).
Lalu General Manager Unit Pembangkitan Gresik PT PJB (2012), Senior Manajer Perencanaan SDM & Fasilitas PT PJB (2012 - 2013), GM PLN Unit Pembangkitan Jawa Bali (Januari - Februari 2015), Kepala Divisi Pembangkitan Indonesia Timur PT PLN (Persero) (Maret - September 2015), Kepala Divisi Operasi Operasi Regional Sumatera PT PLN (Persero) (2015 - 2016), Direktur Utama PT PJB (2016 - 2020).
Beberapa penghargaan nasional pernah diraih Iwan Agung antara lain Surabaya Marketing Champion oleh Markplus. Inc (2018), The Best Green CEO oleh Warta Ekonomi (2018), Portrait Indonesia Most Admired CEO oleh Warta Ekonomi (2017), PR Indonesia Best Communicators oleh Majalah PR Indonesia (2017), Top Leader on CSR Commitment, Big 5 The Best Human Capital Director (2016), Best CEO Commitment of Human Capital dan Penghargaan Dharma Karya Madya oleh Kementerian ESDM RI (2012). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Haris Supriyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |