Indonesia Positif

Ini Dia! Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Stroke di Usia Muda

Jumat, 08 November 2024 - 15:33 | 13.83k
Ilustrasi: Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah. (Foto: PEXELS-COM-pexels)
Ilustrasi: Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah. (Foto: PEXELS-COM-pexels)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Stroke, penyakit yang sering dikaitkan dengan usia lanjut, ternyata juga bisa menyerang orang muda. Namun, jangan khawatir! Dengan menerapkan pola hidup sehat, kita bisa mengurangi risiko terkena stroke sejak dini.

Mengapa Stroke Bisa Terjadi di Usia Muda?

Dikutip dari beragam sumber salah satunya pafitimortengahutara.org, berikut beberapa faktor yang bisa memicu stroke pada usia muda, antara lain:

Advertisement

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Tekanan darah yang tinggi secara konsisten dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk otak. Kerusakan ini dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, yang merupakan salah satu penyebab utama stroke.

Gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebih, kurang olahraga, dan stres, dapat meningkatkan risiko hipertensi. Selain itu, faktor genetik juga dapat berperan.

2. Kolesterol tinggi

Kolesterol adalah zat lemak yang penting bagi tubuh. Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah, suatu kondisi yang disebut aterosklerosis.

Plak ini dapat menyempitkan atau bahkan menghalangi aliran darah ke otak, meningkatkan risiko terjadinya stroke. Pola makan tinggi lemak jenuh dan trans, kurang serat, serta kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar kolesterol.

3. Diabetes

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Tingkat gula darah yang tidak terkendali dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di otak.

Kerusakan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah, yang dapat menyumbat pembuluh darah di otak.

4. Merokok

Rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya yang dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).

Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah.

5. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan faktor risiko yang signifikan untuk berbagai penyakit, termasuk stroke.

Lemak berlebih dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak pembuluh darah. Selain itu, obesitas juga dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan risiko diabetes.

6. Kurang aktivitas fisik

Kurang bergerak atau sedentary lifestyle dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk stroke. Kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan tekanan darah, dan kadar kolesterol, serta mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Stroke

Untuk mencegah stroke, kita perlu menerapkan pola hidup sehat secara konsisten. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

1. Jaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan ideal adalah langkah penting dalam mencegah stroke. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes, yang merupakan faktor risiko utama stroke. Untuk mencapai berat badan ideal, Anda perlu menggabungkan pola makan sehat dengan aktivitas fisik yang teratur.

Pola makan sehat yang kaya akan serat, buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan menjaga berat badan tetap stabil. Hindari makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan sodium. Selain itu, lakukan olahraga secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari, untuk membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh.   

2. Rutin Berolahraga

Olahraga secara teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mengurangi risiko stroke. Olahraga membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, dan mengontrol gula darah. Anda dapat memilih jenis olahraga yang Anda sukai, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, berenang, atau senam aerobik.

Penting untuk memilih intensitas olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

3. Konsumsi Makanan Sehat

Pola makan yang sehat adalah fondasi dari gaya hidup sehat. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, gula, dan sodium. Makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis sebaiknya dihindari. Pilihlah sumber protein yang sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.

4. Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko stroke yang paling signifikan. Zat-zat kimia berbahaya dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Jika Anda seorang perokok, berhenti merokok adalah langkah terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko stroke. Ada banyak program dan terapi yang dapat membantu Anda berhenti merokok.

5. Kelola Stres

Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko stroke. Carilah cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau hobi yang Anda sukai.

Anda juga dapat mencoba teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau mendengarkan musik untuk membantu meredakan stres.

6. Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes, penting untuk mengontrol kondisi tersebut dengan baik. Tekanan darah tinggi dan diabetes dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Konsultasikan dengan dokter secara teratur untuk memantau tekanan darah dan gula darah Anda. Ikuti pengobatan yang diberikan oleh dokter dan lakukan perubahan gaya hidup yang disarankan.

7. Periksakan Kesehatan Secara Rutin

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi dini adanya masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah dapat membantu Anda mengetahui risiko stroke dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Kesimpulannya

Stroke, meskipun sering dikaitkan dengan usia lanjut, juga dapat menyerang orang muda. Untuk mencegahnya, menerapkan pola hidup sehat adalah kunci. Jaga berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur. Berhenti merokok dan kelola stres dengan baik. 

Kontrol tekanan darah dan gula darah jika Anda memiliki kondisi tersebut. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini masalah kesehatan. Dengan konsisten menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kualitas hidup. Ingatlah, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES