Kupas Tuntas Bahasa Indonesia di Ruang Publik, Ivan Lanin Menginspirasi Mahasiswa dan Dosen PBSI Unisma Malang
TIMESINDONESIA, MALANG – Lebih dari 250 hadirin yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Unisma Malang memadati ruang kuliah tamu di Aula Usman Mansur.
Direktur utama sekaligus pendiri Narabahasa Jakarta, Ivan Razela Lanin, hadir sebagai narasumber pada acara yang digelar hari Kamis, 7 November 2024. Seluruh mahasiswa dari semester 1 hingga semester 7 mendapatkan kesempatan secara langsung untuk mendapatkan kuliah dari praktisi dengan tema Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik selama lebih kurang 7 jam.
Advertisement
Kegiatan ini merupakan implementasi Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun kedua, sub kegiatan Praktisi Mengajar.
Paparan materi yang disajikan oleh Uda Ivan Lanin panggilan akrabnya, adalah tentang penggunaan bahasa Indonesia secara tepat di ruang-ruang publik. Ia memaparkan tenatng 14 perkara penerapan kaidah berbahasa Indonesia di ruang publik yang memiliki skala paling mudah hingga yang paling sulit. Diantaranya yaitu terdapat tujuh perkara yang tergolong ke dalam penerapan mudah, empat perkara dalam penerapan sedang, dan tiga perkara dalam penerapan yang sulit.
Ketiga perkara penerapan bahasa Indonesia di ruang publik yang sulit adalah dalam hal forum nasional dan internasional, komunikasi resmi di lingkungan kerja, dan penulisan dan publikasi ilmiah. Dengan pemaparan tersebut, mahasiswa akhirnya mengetahui dan bisa menganalisis berbagai bentuk kesalahan dan ketidakpatuhan masyarakat dalam berbahasa Indonesia di ruang-ruang publik.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Tujuan mengangkat tema Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik dalam kegiatan praktisi mengajar ini antara lain membuka wawasan baru bagi dosen PBSI dalam bidang analisis wacana berbasis data lanskap linguistik di ruang publik.
Selain itu, mahasiswa juga dapat melakukan diskusi ilmiah secara langsung dengan praktisi bahasa yang telah memiliki reputasi baik dalam pemartabatan bahasa Indonesia melalui media massa. Dengan demikian, mahasiswa dan dosen dapat menggunakan pendekatan baru dalam menentukan topik-topik analisis kebahasaan ketika melakukan penelitian bersama.
Menghadirkan praktisi dari dunia usaha dan industri (DUDI) memiliki urgensi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum dengan tuntutan pasar kerja yang terus berubah. Pertama, dosen praktisi yang berasal dari DUDI memberikan wawasan praktis dan pengalaman langsung tentang tren, teknologi, dan praktik terkini dalam bidang mereka
Hal ini dapat membuat mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang aplikasi teori dalam konteks dunia nyata, serta menjadi nilai tambah yang besar dalam persiapan mereka untuk karir masa depan. Selain itu, dosen praktisi juga dapat menyajikan studi kasus aktual dan proyek-proyek kolaboratif yang menggabungkan teori dengan praktik. Keuntungan lainnya dapat membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan DUDI. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |