Indonesia Positif

Semnas Bursa Karbon Kafegama DIY dan FEB UGM: Dorong Ekonomi Hijau dan Pengendalian Emisi

Sabtu, 09 November 2024 - 17:16 | 18.59k
Pengurus Pusat KAFEGAMA dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM menggelar Seminar Nasional, Jumat (8/11/2024) kemarin. (Foto: Dok Kafegama for TIMES Indonesia)
Pengurus Pusat KAFEGAMA dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM menggelar Seminar Nasional, Jumat (8/11/2024) kemarin. (Foto: Dok Kafegama for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (Kafegama) DIY bersama Pengurus Pusat Kafegama dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM menggelar Seminar Nasional bertajuk “Bursa Karbon sebagai Instrumen Pengendalian Emisi: Strategi dan Implementasi” di Kampus FEB UGM pada Jumat (8/11/2024). 

Seminar ini bertujuan untuk menggali strategi ekonomi hijau, serta berbagi wawasan terkait perdagangan karbon sebagai solusi pengurangan emisi.

Advertisement

Menurut Ketua Panitia, Junaidi, bursa karbon berfungsi sebagai instrumen penting dalam upaya pengendalian emisi, menciptakan efisiensi ekonomi dengan perdagangan kuota emisi. 

“Bursa karbon memberikan kerangka perdagangan berbasis kuota, sehingga mendorong efisiensi dalam pengurangan emisi,” ujarnya dalam rilis yang dikirim, Sabtu (9/11/2024).

Ia berharap seminar ini menjadi forum diskusi yang produktif dalam mengeksplorasi strategi serta implementasi pengurangan emisi yang bisa diterapkan di tingkat nasional maupun global.

Dekan FEB UGM, Didi Achjari, dalam sambutan pembukanya menegaskan bahwa tema seminar ini sejalan dengan misi keberlanjutan FEB UGM. 

FEB UGM terus fokus pada penelitian dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada keberlanjutan, mencakup aspek ekonomi sirkular, akuntansi hijau, wirausaha hijau, hingga pengelolaan UKM yang berkelanjutan. 

“Menjalankan bisnis tentu bertujuan untuk memperoleh keuntungan, namun penting juga untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan,” jelas Didi.

FEB UGM mendorong mahasiswa dan peneliti untuk mengambil topik riset tentang ekonomi hijau, sehingga para alumni memiliki kesadaran dan kepedulian pada isu lingkungan.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam keynote speech-nya menekankan pentingnya bursa karbon sebagai solusi berkelanjutan yang menguntungkan baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. 

Menurut Inarno, bursa karbon merupakan instrumen untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan bursa karbon membutuhkan dukungan ekosistem yang kuat dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Sesi seminar menghadirkan tiga narasumber utama: I Made Bagus Tirthayatra dari OJK, Jeffrey Hendrik dari BEI, dan Ardianto Fitrady, dosen FEB UGM. Gumilang A. Sahadewo dari KAFEGAMA DIY bertindak sebagai moderator. 

Para narasumber mengungkapkan bahwa Indonesia telah meratifikasi Perjanjian Paris pada 2016, dengan target Nationally Determined Contribution (NDC) untuk mengurangi emisi sebesar 29 persen - 41 persen pada 2030.

IDXCarbon, bursa karbon Indonesia yang diluncurkan pada 29 September 2023, hadir untuk mendukung pencapaian target ini dengan menyediakan sistem perdagangan yang transparan dan efisien.

Saat ini, perdagangan di IDXCarbon menggunakan empat mekanisme: Auction, Regular Trading, Negotiated Trading, dan Marketplace. BEI berkomitmen untuk terus meningkatkan likuiditas pasar karbon dengan memperkuat kolaborasi dengan OJK, pemerintah, dan pelaku pasar guna memastikan ekosistem perdagangan karbon yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Kafegama DIY menyerahkan bantuan fasilitas pembelajaran senilai Rp 150 juta kepada FEB UGM sebagai bentuk dukungan pendidikan bagi mahasiswa. Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh Ketua Kafegama DIY, Bogat AR, kepada Dekan FEB UGM, Didi Achjari. 

Beberapa sponsor yang turut mendukung acara ini antara lain Bank Indonesia, OJK, BEI, Askrindo Insurance, Bank BPD DIY, Bank BRI, Mandiri Inhealth, Wardah, Kimia Farma, dan lainnya.

“KAFEGAMA DIY senantiasa mengedepankan nilai guyub, rukun, dan migunani dalam setiap kegiatannya,” ujar Y. Sri Susilo, Humas Kafegama DIY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES