Indonesia Positif

Al Ahmadi Pimpin PMII Pacitan, Siap Kawal Isu Lokal

Minggu, 10 November 2024 - 14:00 | 21.75k
Al Ahmadi (kiri) terpilih menjadi nahkoda baru PC PMII Pacitan pada Konfercab 14 di Gedung Karya Dharma, Minggu (10/11/2024). (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Al Ahmadi (kiri) terpilih menjadi nahkoda baru PC PMII Pacitan pada Konfercab 14 di Gedung Karya Dharma, Minggu (10/11/2024). (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Pacitan kedatangan pemimpin baru di kancah organisasi mahasiswa Islam. Al Ahmadi, nama yang dikenal akrab di kalangan kader, kini resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pacitan periode 2024-2025.

Pemilihan berlangsung ramai dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-14 di Gedung Karya Darma, dan Al Ahmadi unggul telak dengan 10 suara, mengalahkan pesaingnya, Khomad Subeki, yang meraih 5 suara.

Advertisement

Dalam sambutan pertamanya usai terpilih, Al Ahmadi menyampaikan terima kasih yang hangat kepada para kader dari seluruh komisariat dan rayon yang hadir mewakili suara PMII Pacitan.

“Saya mengajak mari kita semuanya bersama-sama tanpa terkecuali untuk mengembangkan PMII Pacitan sebagaimana peraturan organisasi, AD/ART, tujuan, dan hasil dari pembahasan Konfercab ke-14 PMII Pacitan dan sesuai visi-misi Generasi Baru, Gerakan Baru," katanya.

Nada bicara Al Ahmadi memang bersemangat. Wajahnya yang selalu terlihat ramah dan optimis kini dibalut semangat besar untuk membawa PMII Pacitan ke arah yang lebih segar.

Tak muluk-muluk, lulusan Sarjana Pendidikan Islam kampus STAINU Pacitan itu menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berfokus pada tiga hal yang menurutnya mendasar: pengembangan organisasi, kaderisasi yang lebih kuat, serta pengawalan isu-isu lokal.

“Struktur yang kuat dan kompak akan berpengaruh pada gerakan satu tahun ke depan,” kata Al Ahmadi lagi.

Lebih lanjut, ia percaya, tanpa kepengurusan yang solid, PMII Pacitan hanya akan berjalan di tempat.

Untuk itulah, langkah awal yang bakal ia tempuh adalah melengkapi kebutuhan struktural dan administrasi yang diperlukan, menciptakan tim yang seirama dalam langkah maupun tujuan.

Soal isu lokal, Al Ahmadi tampaknya tak mau sekadar menjadi ketua simbolik. Ia menyadari betul pentingnya PMII hadir di tengah masyarakat, membawa angin segar bagi perubahan.

Beberapa isu yang ia soroti antara lain pendidikan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, hingga pertanian yang kerap jadi pergulatan hidup masyarakat Pacitan.

“PMII Pacitan memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menciptakan perubahan positif di masyarakat," tegasnya.

Bukan sekadar angan-angan, Al Ahmadi percaya bahwa PMII Pacitan bisa menjadi pelopor dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat sekaligus memacu pembangunan di Kabupaten Pacitan.

“Kehadiran kita sebagai bagian dari masyarakat harus membawa dampak positif dan mendorong perubahan yang lebih baik,” ujarnya penuh tekad.

Selain itu, Al Ahmadi optimis, dengan gotong-royong seluruh kader, PMII Pacitan akan mampu menorehkan perubahan yang bermakna. Ia berharap, semangat ‘Generasi Baru, Gerakan Baru’ tak cuma jadi slogan, tapi benar-benar membawa wajah baru bagi PMII Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES