Indonesia Positif UIN Malang

Delegasi Student Exchange 2024 UIN Malang Disambut Hangat KBRI Paris

Rabu, 13 November 2024 - 13:25 | 11.43k
Para peserta student exchange dan pendamping dari UIN Malang saat berada di KBRI Paris, Selasa (12/11/2024). (Foto: Humas UIN Malang)
Para peserta student exchange dan pendamping dari UIN Malang saat berada di KBRI Paris, Selasa (12/11/2024). (Foto: Humas UIN Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 26 mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) memiliki kesempatan emas untuk belajar di Paris, Perancis selama 15 hari kedepan.  Mereka disana dalam program Student Exchange 2024 UIN Malang. Kehadiran mereka di Paris mendapatkan sambutan hangat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis. Hal itu terlihat saat mereka mengunjungi KBRI Paris, Selasa (12/11).

Delegasi UIN Malang yang terusir dari 26 mahasiswa dan 4 pendamping disambut langsung oleh Kepala Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Dr. Luh Anik Mayani, M.Hum. Dalam sambutannya, Dr. Luh Anik memberikan pemaparan seputar kehidupan di Prancis, termasuk budaya akademik di Paris, biaya hidup, dan peluang studi lebih lanjut di negara tersebut.  

Advertisement

“Penting bagi mahasiswa untuk memahami berbagai budaya dunia agar dapat menjadi duta bangsa yang baik. Kami berharap kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi semua peserta,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, , Ketua Pelaksana Student Exchange 2024 UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Like Rascova Octaberlina, M.Ed. mengungkapkan apresiasi mendalam atas sambutan luar biasa dari KBRI Paris.  

“Kami sangat terhormat atas sambutan ini dan berharap kunjungan ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mahasiswa. Lebih dari itu, kami berharap dapat menjalin hubungan strategis yang memperkuat kerja sama akademik dan budaya antara UIN Malang dan berbagai institusi di Prancis,” ungkap Prof. Like.  

Selain memberikan wawasan budaya global, kunjungan ini juga membuka peluang kerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka di Prancis, khususnya Sciences Po Paris. Rencana kerja sama ini mencakup program inovatif seperti joint degree, double degree, program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), magang internasional, hingga kolaborasi melalui Erasmus+.  

“Kami melihat potensi besar untuk mengembangkan program-program unggulan ini bersama universitas ternama seperti Sciences Po Paris. Ini adalah langkah nyata dalam internasionalisasi kampus,” tambah Prof. Like.  

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkaya wawasan mahasiswa tentang budaya global, tetapi juga mempromosikan keanekaragaman budaya Indonesia di tingkat internasional. Dengan kesempatan berinteraksi bersama mahasiswa lokal dan para ahli di berbagai bidang, para peserta diharapkan dapat membuka jaringan kerja sama yang memperkuat kapabilitas global mereka.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES