Disperindagkop dan UKM Kembali Menggelar Ekspo Produk Unggul Morotai, Pj Bupati Burnawan Beri Apresiasi
TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Dinas Perindagkop dan UKM Pemkab Pulau Morotai kembali menggelar Ekspo Produk Unggul Morotai di tahun 2024. Ekspo tersebut dikemas melalui Kegiatan Pengembangan dan Potensi Kemitraan DAK Non Fisik ini, sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2023 silam.
Bertempat di Upland Coffe dan Resto, Komplek Tanah Tinggi, Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Rabu (13/11/2024), kegiatan ini dilaksanakan oleh Disperindagkop dan UKM Pemkab Pulau Morotai.
Advertisement
Kepada TIMES Indonesia, Kadis Perindagkop dan UKM Pulau Morotai, Nasrun Mahasari menyampaikan bahwa Kegiatan Pengembangan dan Potensi Kemitraan DAK Non Fisik Tahun Anggaran 2024 dalam bentuk ekspo mini. Hal ini merupakan kegiatan kedua yang menampilkan produk unggulan Morotai seperti tahun lalu.
"Kegiatan yang sama telah dilaksanakan pada Tahun 2023, ini yang kedua. Ada lima produk unggulan Morotai yang di tampilkan dalam ekspo mini ini. Antaranya, Gula Aren, Kripik, Ikan Asap (Ikan Julung), Ikan Asin dan beberapa jenis Ayaman," ungkapnya.
Menurut Nasrun, kegiatan ini untuk mendorong pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) agar dapat menjalin kemitraan usaha dengn usaha besar atau sektor ekonomi lainnya, sehingga akhirnya mampu meningkatkan produksi, produktivitas dan efisiensi usaha.
"Terbentuknya sentra IKM yang terdiri dari lima produk unggulan yang produknya secara kontinyu dilakukan dan terjalinnya kemitraan antara pelaku usaha dengan para mitra atau buyer. Pelaku usaha memiliki produksi terdiri dari Gula Aren dari desa Lusuo, Ayaman dari Desa Mira, Kripik dari Desa Gotalamo, Ikan Asin dari Desa Kolorai, Ikan Asap ( Ikan Julung) dari Desa Wayabula dan Bobula," pungkasnya.
Sementara Pj Bupati Pulau Morotai, Burnawan, menegaskan bahwa dalam upaya mewujudkan ekonomi yang berdaya saing dan mandiri, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai terus berupaya memfasilitasi peningkatan kapasitas pelaku industri, perdagangan, koperasi, dan UKM.
Menurutnya, Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik hadir sebagai salah satu instrumen penting dalam mendukung pembangunan dan peningkatan kapasitas di sektor-sektor tersebut. Sehingga, melalui program ini dapat memperkuat kemitraan strategis antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.
Selain itu, kegiatan pengembangan dan potensi kemitraan ini memiliki arti penting dalam mengoptimalkan pemanfaatan DAK non fisik, terutama bagi sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) yang membutuhkan perhatian khusus dalam pengembangan usahanya.
"Oleh karena itu, kami mengapresiasi inisiatif Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM yang telah mengadakan kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk saling bertukar gagasan, menyusun program yang tepat sasaran, serta memperluas jaringan kemitraan antara pelaku usaha dan berbagai pihak terkait," pungkas Pj Bupati Burnawan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |