Indonesia Positif

Kembangkan Konsep Smart City di Jabodetabek, BPU UNJ Gandeng PT. MarkAny dan Pemda Kota Semarang Selenggarakan Seminar

Rabu, 13 November 2024 - 20:26 | 13.16k
Kembangkan Konsep Smart City di Jabodetabek, BPU UNJ Gandeng PT. MarkAny dan Pemda Kota Semarang Selenggarakan Seminar (12/11/24). (FOTO: dok. UNJ)
Kembangkan Konsep Smart City di Jabodetabek, BPU UNJ Gandeng PT. MarkAny dan Pemda Kota Semarang Selenggarakan Seminar (12/11/24). (FOTO: dok. UNJ)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pengelola Usaha Universitas Negeri Jakarta (BPU UNJ) bekerja sama dengan PT. MarkAny dan Pemerintah Daerah Kota Semarang menyelenggarakan seminar bertema “Transformasi dan Inovasi Menuju Indonesia Emas Melalui Smart City 2024”. Seminar ini bertujuan mengembangkan konsep Smart City sebagai sarana pendukung pemerintahan kota di wilayah Jabodetabek dengan berbagai fasilitas seperti Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.

Seminar Smart City ini diadakan pada Selasa, 12 November 2024, di Ballroom Hotel Naraya. Acara ini dihadiri oleh Taeho Kim selaku Director PT. MarkAny; Wonha Lee selaku Executive Director PT. MarkAny; Mukhamad Khadhik selaku Sekretaris Daerah Kota Semarang; Prof. Bambang Riyanto Trilaksono selaku Guru Besar Institut Teknologi Bandung; Kusmayadi selaku Sekretaris Badan Riset dan Inovasi Daerah; Wahyudi selaku Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi; Arif Budiman selaku Kepala Bidang Layanan E-government Dinas Komunikasi dan Statistik Kota Semarang; serta para Walikota se-Jabodetabek atau perwakilannya. 

Advertisement

Pada kesempatan ini, Prof. Fahrurrozi selaku Wakil Rektor UNJ Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini sangat penting karena kota-kota maju di seluruh dunia umumnya sudah menerapkan konsep Smart City. Smart City adalah kota yang dalam pengelolaannya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. “Melalui kerja sama yang baik antara PT. MarkAny, BPU UNJ, dan Pemda Kota Semarang, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Kota Semarang dijadikan uji coba Smart City, dan diharapkan Jakarta juga dapat menjadi kota uji coba agar bisa maju dan berkembang seperti kota besar di dunia,” ungkap Prof. Fahrurrozi.

Prof. Fahrurrozi menambahkan bahwa diharapkan kerja sama UNJ dan PT. MarkAny berjalan baik, dan dilanjutkan dengan diskusi terkait legalitas dokumen UNJ yang berbasis digital bersama PT. MarkAny. 

Lanjut pada sesi seminar, Teguh Trianung Joko Santoso yang merupakan inisiator program Smart City dan juga moderator seminar menyampaikan bahwa PT. MarkAny sebelumnya menjuarai kejuaraan riset di Korea. Setelah itu, mereka mendapat kesempatan untuk melakukan riset di beberapa negara lain terkait pemberdayaan infrastruktur CCTV di kota-kota. “UNJ dan PT. MarkAny melakukan riset kolaborasi di Kota Semarang karena jaraknya yang dekat dan keterbukaan Kota Semarang yang sejalan dengan tujuan mereka untuk meningkatkan akurasi,” ucap Teguh Trianung Joko Santoso yang juga Dosen UNJ.

Dalam sesi seminar, Taeho Kim selaku Director PT. MarkAny yang juga keynote speaker pada seminar ini dalam paparan materinya menyampaikan bahwa PT. MarkAny didirikan pada tahun 1999 dan berpusat di Seoul, Korea Selatan. Perusahaan ini memiliki lebih dari 200 karyawan, 80% di antaranya adalah insinyur, dan menghasilkan produk seperti DRM-based security, mobile security, dan anti-counterfeiting AI-powered CCTV. PT. MarkAny memiliki lebih dari 4.000 klien di pemerintahan, perusahaan publik dan swasta di Prancis, serta lebih dari 400 paten HAKI. “PT. MarkAny memiliki misi “Build a Safer World, Protect What Matters” dengan bidang usaha yang meliputi end-point security and compliance, antiforgery and verification, serta AI video security and privacy protection,” ungkap Taeho Kim.

Smart-City.jpg

Taeho Kim menambahkan bahwa Video Surveillance System yang telah meraih beberapa penghargaan di bidang AI, termasuk Leaders of AI. Sistem ini menyediakan pusat kontrol S/W, memiliki sertifikasi intelligent CCTV Surveillance, dan merupakan yang pertama kali mengembangkan sistem ekspor video di Korea. AI Video Surveillance System memiliki sejumlah fitur, di antaranya model analitik AI yang berbeda, penerapan teknik deep learning, analisis objek/perilaku yang dioptimalkan, platform pemrosesan terpadu, pelacakan objek peristiwa berbasis lokasi, koneksi solusi integrasi berbasis API terbuka, sistem VMS-independent triage, serta alat pendukung operasi sistem. Dalam sesi paparannya ini, Taeho Kim juga menjelaskan studi kasus penggunaan sistem ini pada manajemen kerumunan, pelacakan orang hilang, deteksi kebakaran, pengenalan plat nomor, dan deteksi intrusi.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Bambang Riyanto Trilaksono memaparkan materi berjudul “AI for Computer Vision: Current State of Research and Development”. Materi ini membahas definisi AI, analogi AI dengan sistem sensorik, otak, dan motorik manusia, alasan pesatnya perkembangan AI, evolusi AI, analogi dengan sistem visi pada manusia, computer vision, model neuron & artificial neural networks, aplikasi AI untuk Computer Vision, pengenalan dan verifikasi wajah serta tulisan tangan, tanya jawab visual, klasifikasi kendaraan, Smart CCTV, dan sebagainya.

Sementara itu, Mukhamad Khadhik mengemukakan program Smart City yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan layanan publik yang cerdas. Sejak 2014, Pemkot Semarang telah berupaya mewujudkan Smart City dengan melakukan MoU dengan PT. Telkom, membangun infrastruktur free WiFi, meluncurkan 148 sistem & aplikasi SPBE, berkomitmen dalam Smart Government di seluruh OPD, berkolaborasi lintas OPD dalam Sistem & Aplikasi SPBE, mewujudkan sistem layanan 24 jam, mengembangkan smart city dengan 1.000 CCTV, mengembangkan big data CCTV analytics, akselerasi satu data & big data analytics, serta mengembangkan Smart Society 5.0 dan advance AI CCTV. Implementasi Smart City di Kota Semarang mencakup Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Branding, Smart Living, dan Smart Society.

Kegiatan seminar ini diselenggarakan dengan sukses oleh BPU UNJ yang bekerja sama dengan PT. MarkAny dan Pemda Kota Semarang. Saat ditemui secara langsung, Widya Parimita selaku Kepala BPU UNJ mengatakan bahwa perubahan status UNJ menjadi PTNBH mendorong BPU untuk terus mengembangkan berbagai lini usaha. Salah satu yang tengah dikembangkan saat ini adalah lini usaha di bidang Event Organizer, yaitu sebagai penyelenggara seminar dan berbagai event lainnya. “Tujuan pengembangan lini usaha ini adalah untuk menciptakan generating income bagi UNJ,” ungkap Widya Parimita.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Haris Supriyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES