Prosedur Transplantasi Rambut dari Awal hingga Akhir: Panduan Lengkap
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Transplantasi rambut bukanlah prosedur yang memberikan hasil instan; ini adalah perjalanan bertahap dari konsultasi awal hingga pemulihan pasca-prosedur.
Menurut dr. Cynthia Lawrence, M.Biomed (AAM), Head Doctor di Integrafts Hair Transplant Center, memahami setiap tahap adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat.
Advertisement
Berikut adalah penjelasan tahapan prosedur transplantasi rambut:
1. Konsultasi dan Analisis Rambut
Tahap pertama adalah konsultasi dan analisis mendalam terhadap kondisi rambut. “Setiap pasien harus memahami tahap kebotakan yang dialaminya,” jelas dr. Cynthia, karena pada tahap awal, perawatan topikal atau PRP mungkin masih efektif.
Namun, untuk kebotakan yang tidak memiliki folikel, transplantasi adalah solusi terbaik.
Dalam konsultasi ini, beberapa aspek akan dinilai:
- Tingkat Kerontokan dan Ketersediaan Rambut Donor: Pemeriksaan ini menentukan apakah rambut masih cukup sehat dan masih mencukupi untuk menjadi donor.
- Riwayat Kesehatan: Kesehatan umum pasien dan riwayat penyakit yang relevan sangat berpengaruh dalam menentukan kelayakan prosedur.
Pasien akan menerima penjelasan mengenai jumlah graft yang dibutuhkan dan teknik terbaik. Tahap ini juga merupakan waktu bagi pasien untuk mengajukan pertanyaan terkait prosedur.
2. Persiapan Sebelum Operasi
Setelah dinyatakan cocok, tahap persiapan pun dimulai. Pasien perlu memberikan hasil cek lab yang diminta, berhenti mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengencerkan darah, serta menghentikan konsumsi alkohol, kafein, dan nikotin.
Dr. Cynthia menekankan pentingnya waktu pemulihan, “Idealnya, pasien beristirahat selama satu minggu setelah transplantasi untuk meminimalkan pembengkakan dan ketidaknyamanan.” Persiapan ini memastikan pasien berada dalam kondisi optimal saat operasi berlangsung.
3. Hari Operasi
Pada hari operasi, pasien akan dijemput oleh tim Integrafts dan diantar ke klinik. Untuk mengurangi risiko infeksi, pasien diminta mengenakan kemeja yang bisa dibuka dari depan.
Berikut tahapan operasinya:
- Pra Operasi: Dokter akan melakukan penandaan area transplantasi dan merapikan rambut donor. Setelahnya, pasien diberikan anestesi lokal untuk memulai prosedur.
- Prosedur Ekstraksi: Menggunakan teknik FUE, folikel rambut diekstraksi dari area donor. Prosedur ini berlangsung sekitar 4-5 jam, lalu pasien diberi waktu istirahat dan makan.
- Prosedur Implantasi: Teknik DHI digunakan untuk menanam folikel rambut langsung ke kulit kepala tanpa sayatan. Metode ini memberi hasil yang alami dengan kendali penuh atas sudut penyisipan folikel.
Setelah prosedur selesai, pasien diberi obat pereda nyeri dan instruksi perawatan pasca-operasi.
4. Pasca Transplantasi
Pasca-transplantasi adalah tahap penting untuk pemulihan optimal. Pembengkakan dan gatal mungkin muncul, namun ini adalah reaksi normal dan bisa diatasi dengan obat yang diresepkan dokter. Pasien diharuskan menjaga kebersihan area transplantasi dan melakukan kontrol H+3 untuk memantau pemulihan.
Untuk hasil terbaik, pasien dianjurkan mengikuti perawatan lanjutan selama 12 bulan, termasuk PRP bulanan dan pemakaian vitamin rambut.
Kesimpulan
Mengetahui setiap tahapan transplantasi rambut memungkinkan calon pasien membuat keputusan berdasarkan informasi lengkap. Transplantasi rambut adalah prosedur yang membutuhkan komitmen dan kesabaran, namun dengan panduan dan perawatan yang tepat, hasilnya akan sepadan dengan usaha. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |