Indonesia Positif

Sembako Murah Diserbu Warga, DKUMPP: Program Wartek-in Upaya Tekan Inflasi Akhir Tahun

Sabtu, 23 November 2024 - 16:54 | 14.56k
Wartek-In keberadaannya untuk menekan inflasi dan sebagai bentuk Kehadiran Pemerintah Kota Bontang di tengah masyarakat. (Foto: Rezwan/TIMES Indonesia)
Wartek-In keberadaannya untuk menekan inflasi dan sebagai bentuk Kehadiran Pemerintah Kota Bontang di tengah masyarakat. (Foto: Rezwan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan  Kota Bontang (DKUMPP Bontang) programkan Warung Tekan Inflasi (Wartek-In) sebagai upaya memfasilitasi masyarakat untuk mengantisipasi lonjakan harga yang meningkat diakhir tahun menjelang natal dan tahun baru (nataru).

Sekretaris DKUMPP Bontang, Alfrita Junain Sande mengatakan bahwa program Wartek-In guna menjaga stabilitas harga dengan ketersediaan bahan pokok yang lebih murah. 

Advertisement

Pihaknya pun memberdayakan UMKM yang ada dengan ikut serta menggandeng distibutor "Mama Anjas" di Bontang agar barang yang didagangkan lebih murah dari harga pasar.

“Kegiatan ini, untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok seperti gas, beras dan telur dibawah harga pasar. Warung Tekan Inflasi ini juga bekerjasama dengan distibutor dan dari pertamina. Agenda ini nantinya akan dilangsungkan di setiap kelurahan,“ucap Alfrita saat ditemui awak media pada Jumat, (22/11/24)

Kegiatan perdana yang digelar DKUMPP Bontang dilaksanakan di halaman Kelurahan Berbas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, mulai pukul 08.00-11.00 WITA dan dilanjutkan setelah salat Jum'at pukul 14.00-16.00 Wita.

“Dengan adanya program ini, kami harap tepat sasaran untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Nantinya kegiatan dari pemerintah ini akan kembali dilaksanakan dengan kegiatan serupa di Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan pada hari, Selasa (26/11/2024) pekan depan,“tutur Alfrita.

“Jadi masyarakat dapat membeli bahan yang lebih murah, karena perbedaan harga ini sekitar 2 sampai 3 ribu, bahkan 5 ribu. Misalkan, harga telur yang besar ecerannya itu 58 ribu, di sini cuman 53 ribu saja. Begitupun tabung gas, sesuai harga pangkalan sebesar 21 ribu per tabung,"tambahnya.

Salah satu Warga RT. 30 Kelurahan Berbas Tengah, Rosma mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pemerintah tersebut sangat membantu dan diharapkan dapat terus berlanjut. Sehingga masyarakat tidak kesusahan mendapatkan bahan pokok ketika daya beli yang terus meningkat jelang akhir tahun.

“Saya membeli beberapa bahan pokok seperti beras dua karung, telur satu piring, gula dan tepung terigu. Sangat membantu ya, apalagi cukup murah juga. Harapannya kegiatan serupa dapat terus berlanjut,“harapnya.

Saat dikonfirmasi terpisah oleh awak media Times Indonesia kepada Distributor program Wartek-In, diketahui lebih dari 150 orang berbelanja sembako murah pada kegiatan tersebut.

“Kemarin pagi lebih dari 70 karung beras sudah habis, kami lanjut setelah istirahat jam dua siang itu, kami datangkan lagi 100 karung beras, Kalau telur ada 170 pering dengan varian harga Rp49 ribu, sementara di pasaran itu Rp55 ribu. Ada juga Rp53 ribu kalau dieceran itu Rp59 ribu, belum bahan yang lain. Sekitar lebih dari 150 orang yang ikut berbelanja, cuman data pembeli akan kita serahkan ke pihak terkait, karna masih proses pengisian, sedangkan kemarin itu kami catat manual agar tidak terjadi antrian yang lama," tutur Vina, pegawai distributor kegiatan Wartek-In. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES