Indonesia Positif

Sinergi Kementan dan BKPSDM Sumenep, Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Pertanian

Senin, 25 November 2024 - 09:14 | 16.09k
Widyaiswara BBPP Batu, Eko Fendi Baskoro, memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Widyaiswara BBPP Batu, Eko Fendi Baskoro, memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Sebanyak 36 peserta Pelatihan Dasar Penyuluh Pertanian Ahli dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep, Jumat (22/11/2024) sukses menggelar seminar hasil pelatihan. 

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu (BBPP Batu) dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep.

Advertisement

Pelatihan yang dilaksanakan secara blended learning ini telah berlangsung sejak tanggal 5 November dan akan berakhir pada 26 November 2024 mendatang.

Sebelumnya, peserta telah menjalani Praktek Kompetensi Penyuluh Pertanian di 4 (empat) kecamatan di Kabupaten Sumenep, yaitu Kecamatan Bluto, Ganding, Pasongsongan, dan Dungkek.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan.

“Penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” kata Mentan Amran.

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri. 

bbpp-batu.jpg

“Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern,” tutur Santi

Salah satu peserta, Faisal, seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Ambunten, mengungkapkan rasa syukurnya atas penyelenggaraan pelatihan ini.

 "Pelatihan ini memberikan banyak ilmu baru, terutama bagi saya pribadi. Saya berharap ilmu yang saya dapatkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan pembangunan pertanian di desa saya dan juga bagi rekan-rekan PPL lainnya. Kami sangat berterima kasih atas bimbingan para widyaiswara yang telah dengan sabar membimbing kami selama proses pelatihan," ujarnya.

Senada dengan Faisal, Zakila Nur Ainun, PPL dari Kecamatan Arjasa, juga menyampaikan apresiasinya. "Sebagai PPL yang berasal dari kecamatan kepulauan, saya sangat terbantu dengan sistem blended learning ini. Saya bisa mengikuti pelatihan tanpa harus jauh-jauh meninggalkan wilayah kerja. Selain itu, praktek langsung di lapangan juga sangat bermanfaat bagi kami," ungkapnya.

Pelatihan Dasar Penyuluh Pertanian Ahli ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para penyuluh pertanian di Kabupaten Sumenep.

Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang baru, para penyuluh diharapkan mampu memberikan pendampingan yang lebih efektif kepada para petani, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES