Sinergi Kementan dan Pemkab Sidoarjo Bekali Ibu Rumah Tangga Keterampilan Pengolahan Daging
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga dan mendukung program pemerintah dalam mencetak 100.000 UMKM baru, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pangan dan Pertanian bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, menggelar pelatihan pengolahan daging bagi 50 perwakilan kelompok masyarakat (pokmas) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Jumat (22/11/2024).
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa SDM yang berkualitas ialah tulang punggung dalam pembangunan pertanian nasional. Menurutnya, peningkatan kualitas pelatihan dan pendidikan bagi petani merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ketahanan pangan Indonesia.
Advertisement
Sementara itu, Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan SDM memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan pertanian.
Pelatihan yang berlangsung sehari penuh di Hotel Luminor Sidoarjo ini membekali para peserta dengan keterampilan teknis dalam membuat abon daging.
Widyaiswara BBPP Batu secara intensif membimbing peserta mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengolahan akhir.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Eni Rustianingsih, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Bambang Riyoko yang memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta.
Bambang Riyoko menekankan pentingnya mengubah keterampilan memasak menjadi peluang usaha.
"Jangan hanya berlatih masak-masak saja, tapi manfaatkan kemampuan ini untuk berjualan. Ini adalah langkah awal untuk menjadi pengusaha," ujar Bambang.
Ia juga menginformasikan bahwa bagi pelaku UMKM pemula, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyediakan akses permodalan melalui Bank Deltras BUMD dengan bunga yang sangat kompetitif.
Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi, turut memberikan masukan kepada para peserta. Menurutnya, keberhasilan berwirausaha tidak hanya ditentukan oleh keterampilan produksi, tetapi juga oleh kemampuan branding dan pemasaran.
"Produk yang unik dan memiliki ciri khas akan lebih mudah diterima pasar," kata Raymond.
Eni Rustianingsih menyampaikan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, DPRD, dan BBPP Batu merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi misi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap pelatihan ini dapat melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang sukses di Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
Sementara itu, Eko Saputro selaku widyaiswara BBPP Batu mengungkapkan antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan. "Peserta sangat aktif dan serius dalam berlatih. Kami optimis mereka akan mampu menghasilkan produk abon yang berkualitas," kata Eko.
Untuk mendukung keberlangsungan usaha para peserta, pemerintah daerah akan memberikan pembinaan lanjutan terkait pemasaran, perizinan edar, serta sertifikasi halal dan NKV.
Harapannya, 50 ibu rumah tangga yang telah mengikuti pelatihan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk berwirausaha dan meningkatkan perekonomian keluarga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |