Azizah Ungkap Pentingnya Program JKN, Terbebas dari Kekhawatiran Biaya Proses Melahirkan
TIMESINDONESIA, JEMBER – Azizah (30), seorang ibu rumah tangga dan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) KP Desa melalui tanggungan suaminya, berbagi pengalaman menggembirakan terkait pelayanan dan manfaat yang ia rasakan. Ia mengungkapkan bahwa Program JKN sangat membantu selama proses pemeriksaan kehamilan hingga kelahiran anak pertamanya, memberikan kemudahan dan jaminan kesehatan yang ia butuhkan.
Azizah menyampaikan rasa puasnya terhadap pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan selama proses kehamilan dan kelahiran. Ia menjelaskan bahwa seluruh biaya, mulai dari pemeriksaan kehamilan, ultrasonografi (USG), hingga perawatan di rumah sakit saat melahirkan, termasuk obat-obatan pasca melahirkan, sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Azizah juga mengungkapkan bahwa ia telah dua kali memanfaatkan layanan kesehatan untuk kehamilannya, meskipun pada kehamilan pertama ia harus menghadapi kehilangan buah hati karena lahir prematur.
Advertisement
“Pertama saya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Sukowono, ternyata ketika dipriksa ketuban sudah pecah usia kehamilan masih 6 (enam) bulan. Terpaksa dilakukan rujukan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi dan sudah ada pembukaan sehingga harus lahir prematur. Meskipun saya harus kehilangan anak pertama, saya bersyukur karena seluruh biaya perawatan sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, jadi saya tidak perlu khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan” ungkap Azizah pada Senin (18/11).
Azizah mengungkapkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Fasilitas Kesehatan kepada pasien Program JKN sangat baik dan tidak ada perbedaan dengan pasien umum lainnya. Ia juga menyatakan tidak mengalami kesulitan dalam mengakses layanan sebagai peserta JKN. Menurutnya, selama mengikuti alur dan prosedur yang ditetapkan, seluruh pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan berjalan dengan lancar sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini ia rasakan saat proses kelahiran anak keduanya, yang juga menggunakan layanan JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Menurut pengalaman pribadi saya, BPJS Kesehatan memang sangat terpercaya dan saya merasa sangat terbantu dengan hadirnya Program JKN. Apalagi untuk kelahiran anak kedua saya, saya merasakan langsung betapa baiknya pelayanan dari BPJS Kesehatan. Semua biaya, mulai dari pengobatan hingga pelayanan lainnya, sepenuhnya ditanggung tanpa ada biaya yang saya keluarkan. Gratis, sama sekali tidak bayar,” ungkap Azizah dengan terharu.
Azizah dengan tulus mengungkapkan rasa puasnya terhadap Program JKN dari BPJS Kesehatan. Ia merasa sangat terbantu karena seluruh kebutuhan kesehatan dan perawatan keluarganya tercakup sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan, sehingga ia tidak perlu khawatir tentang kendala finansial yang mungkin muncul selama proses perawatan.
“Alhamdulillah, saya sangat puas karena sudah tercover semuanya. Jadi, saya tidak perlu khawatir tentang masalah kesehatan atau perawatan. Kalau melihat dua kali pelayanan kesehatan untuk melahirkan kemarin, biayanya pasti sangat mahal, kurang lebih sekitar Rp 40 juta. Tanpa JKN, saya pasti akan kelabakan, mencari pinjaman kesana kemari, saya masih ada rincianya. Jadi sangat bersyukur sekali ada JKN,” imbuh Azizah.
Azizah berharap BPJS Kesehatan dapat terus memaksimalkan pelayanan dan tetap membantu masyarakat yang membutuhkan manfaat dari program tersebut, baik untuk pengobatan maupun dalam proses kehamilan seperti yang ia alami. Ia juga berharap Program JKN terus dipercaya oleh masyarakat untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Beruntung saya sudah menjadi bagian dari JKN, sehingga tidak perlu khawatir mengenai biaya pelayanan kesehatan yang telah saya terima. Saya berharap masyarakat semakin percaya dan ikut serta mendukung Program JKN demi keberlanjutan program ini. Semoga ke depan Program JKN tetap ada, karena kehadirannya sangat kami rasakan dan sangat membantu. Kita tidak tahu kapan kita sakit, tapi dengan adanya JKN, kita merasa aman. Namun, yang terpenting adalah tetap menjaga kesehatan,” tutup Azizah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |