
TIMESINDONESIA, JEMBER – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dinilai penting dimiliki oleh masyarakat sebagai langkah antisipasi terhadap kebutuhan biaya pengobatan di masa mendatang. Dengan menjadi peserta JKN, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa perlu merasa terbebani oleh masalah biaya yang akan dikeluarkan saat pelayanan kesehatan.
Sulis Sumiyati (37), seorang ibu rumah tangga asal Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat menjalani proses persalinan. Melalui operasi caesar yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Srikandi IBI Jember, yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggalnya, Sulis berhasil melahirkan anak pertamanya dengan selamat.
Advertisement
Saat mengakses layanan BPJS Keliling yang diadakan oleh BPJS Kesehatan Jember, Sulis memastikan bahwa seluruh anggota keluarganya telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Selama masa kehamilan, ia rutin memeriksakan kandungannya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Namun, kondisi pinggul yang sempit membuatnya harus dirujuk ke rumah sakit dan menjalani persalinan melalui operasi caesar. Meski demikian, Sulis tidak pernah merasa khawatir terhadap biaya persalinan karena ia telah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).
“Alhamdulillah, proses persalinan anak pertama saya berjalan lancar meskipun harus melalui operasi caesar. Biayanya pasti sangat besar jika harus ditanggung secara pribadi. Proses administrasinya mudah, mulai dari rutin kontrol hingga mendapatkan rujukan untuk operasi caesar, saya hanya perlu menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau kartu digital melalui Aplikasi Mobile JKN. Menurut saya, Program JKN merupakan perlindungan kesehatan terbaik yang diandalkan untuk keluarga saya,” ujar Sulis, Senin (25/11)
Sulis merasa aman dan nyaman selama menjalani pemeriksaan kehamilan menggunakan JKN. Ia mengungkapkan bahwa petugas medis di puskesmas maupun rumah sakit selalu memberikan pelayanan terbaik tanpa ada perbedaan walaupun dirinya terdaftar pada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Menurut Sulis, Program JKN sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan tepat waktu.
“Saya senang bisa mendapatkan layanan di rumah sakit tanpa biaya dan tanpa dibeda-bedakan. Apalagi ini anak pertama kami, saya sangat bahagia. Alurnya saya ke Puskesmas dulu, kalau ada rujukan baru saya ke rumah sakit. Semuanya mudah selama kita mengikuti prosedur yang berlaku. Tentunya, dokter yang lebih mengerti kondisi kita dan penanganan apa yang seharusnya diberikan,” ungkap Sulis.
Sulis mengungkapkan bahwa sejak kehamilan anak pertama, ia telah memanfaatkan Program JKN untuk memeriksakan kandungan dan menjalani persalinan caesar. Saat ini, ia sedang mempersiapkan untuk menggunakan JKN kembali pada kehamilan anak keduanya. Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena hingga saat ini, ia tidak pernah mengeluarkan biaya untuk pemeriksaan kandungan, semua biaya tersebut dijamin oleh BPJS Kesehatan. Sulis merasa sangat bersyukur karena pemerintah telah memberikan kemudahan akses layanan kesehatan melalui Program JKN.
“Saya dan suami bersyukur karena selama menggunakan JKN, kami tidak mengalami kendala apapun. Mulai dari anak kami yang pertama sampai dengan anak kedua saat ini kami tetap menggunakan JKN. Banyak orang yang mengatakan bahwa periksa kandungan dan melahirkan dengan JKN itu ribet, tapi saya membuktikan sendiri manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Semua biaya pemeriksaan dan persalinan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, dan saya merasa sangat terbantu,” ucap Sulis.
Sulis berharap agar masyarakat Indonesia menyadari pentingnya perlindungan kesehatan sejak dini dan menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga serta memahami alur pelayanannya. Dengan demikian, proses pemeriksaan kehamilan hingga persalinan, seperti yang ia alami, dapat berjalan lancar dan biaya-biaya tersebut dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rochmat Shobirin |