Silaknas ICMI tahun 2024, Dari Surabaya ke Bogor Menguji Kesiapan ICMI Berkontribusi Wujudkan Indonesia Maju

TIMESINDONESIA, MALANG – Bermula dari sebuah kota kecil, ICMI lahir dari semangat kebersamaan para cendekiawan Muslim untuk memajukan bangsa. Kini, di tengah gempuran arus globalisasi dan disrupsi teknologi, ICMI dituntut untuk lebih humanis, menjadi mercusuar yang tak hanya menerangi jalan Indonesia menuju masa depan gemilang, tetapi juga menghangatkan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya serta kedaulatan dan kemandirian bangsa, menuntut ICMI untuk lebih berperan aktif dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Advertisement
Visi ini bukanlah sekadar angka statistik ekonomi, melainkan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan bermartabat.
Indonesia harus menjadi negara dengan pendapatan setara negara maju, di mana setiap warga negara memiliki akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan yang layak. Untuk mencapai tujuan ini, ICMI harus fokus pada upaya mewujudkan SDM unggul dan punya daya saing global.
IMTAQ dan IPTEK adalah dua sayap yang harus terus diperkuat agar ICMI mampu terbang tinggi, menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Riset dari McKinsey Global Institute (2023) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Namun, di balik angka-angka pertumbuhan ekonomi, ada manusia-manusia yang menanti uluran tangan. Laporan Bank Dunia (2023) menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
ICMI harus berada di garis depan dalam mendorong riset dan inovasi, menjelajahi dunia kecerdasan buatan, bioteknologi, nanoteknologi, dan energi terbarukan, serta memastikan bahwa kemajuan tersebut bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Mewujudkan SDM unggul dan punya daya saing global adalah kunci untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan setara negara maju.
ICMI harus mampu melahirkan generasi cendekiawan Muslim yang tidak hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga berempati, berintegritas tinggi, dan berakhlak mulia.
Mereka adalah para pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia menuju puncak kejayaan, bukan dengan menginjak yang lemah, tetapi dengan menguatkan yang tertatih.
Sebagai bagian dari umat Islam dunia, ICMI memiliki peran strategis dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan global.
Melalui dialog antar peradaban dan kerja sama internasional, ICMI dapat menjadi jembatan penghubung antar bangsa, menebarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, dan menginspirasi dunia dengan kepedulian dan kehangatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |