Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Kirim Bantuan Pascabanjir di Malang Selatan

TIMESINDONESIA, MALANG – Bantuan berupa sejumlah 535 paket sembako diikirmkan ke beberapa wilayah terdampak bencana banjir di Kabupaten Malang selatan hari ini.
Bantuan sembako ini diserahkan melalui Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, Petrokimia Gresik, bersama anggota Satgas.
Advertisement
Bantuan 535 paket sembako tersebut beberapa waktu sebelumnya sudah diserahkan oleh perwakilan Petrokimia Gresik kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin.
Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional Wilayah Jawa Timur, Dwi Satriyo Annurogo yang juga Direktur Utama Petrokimia Gresik menyampaikan, pihaknya mengirimkan bantuan 535 paket sembako untuk mendukung percepatan pemulihan pascabanjir di Kabupaten Malang.
Dikatakan, bantuan yang diserahkan senilai Rp75 juta tersebut merupakan wujud kepedulian dan empati dari seluruh perusahaan BUMN dalam Satgas, bersama Petrokimia Gresik.
"Dalam menjalankan operasional usaha, BUMN tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata. Kami juga punya tanggung jawab untuk memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Bantuan ini menjadi salah satu wujud program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) kami BUMN di Jawa Timur," jelas Dwi Satriyo, Senin (9/12/2024).
Setiap paket sembako yang disalurkan Petrokimia Gresik bersama Satgas ini berisi beras, mi instan, minyak goreng, gula, dan air mineral untuk kebutuhan sehari-hari para warga terdampak.
Dwi Satriyo berharap, bantuan tersebut bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdampak. Karena itu pula, untuk menentukan barang-barang yang dikirim, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang.
"Barang-barangnya disesuaikan dengan kebutuhan para warga terdampak Dan, untuk pembagian di lapangan, kami telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dibantu koordinator satgas BUMN wilayah Malang," jelasnya.
Dwi menambahkan bantuan tersebut bisa tersalurkan tepat sasaran kepada para warga terdampak dan sesuai dengan peruntukannya.
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban saudara kami yang menjadi warga terdampak bencana banjir dan mendukung proses pemulihan pascabencana," demikian Dwi Satriyo.
Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Malang terjadi pada Kamis (28/11/2024), akibat tingginya curah hujan beruntun selama beberapa jam.
Akibatnya, air banjir meredam ratusan rumah warga di beberapa wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Bantur, Kalipare, Donomulyo, Pagak, Gedangan, Sumbermanjing Wetan dan sekitarnya. Selain itu, banjie juga merusak infrastruktur, seperti jembatan dan saluran irigasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |