Indonesia Positif

HUT NTT ke-66 , Pemkab Sumba Timur Tampilkan Parade Exotic NTT Bertenun

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:27 | 17.11k
Bupati Sumba Timur Khirstofel mengikuti parade exotic NTT Bertenun di halaman kantor Bupati Sumba Timur. (FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)
Bupati Sumba Timur Khirstofel mengikuti parade exotic NTT Bertenun di halaman kantor Bupati Sumba Timur. (FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur (Pemkab Sumba Timur) menampikan Parade Exotic Nusa Tenggara Timur Bertenun (Parade Exotic NTT Bertenun) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun NTT ke-66 (HUT NTT ke-66).

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing di halaman Kantor Bupati Sumba Timur Jumat (20/12/2024) mengatakan, peringatan HUT NTT ke-66 Kabupaten Sumba Timur dilaksanakan secara virtual di 21 Kabupaten dan Kota Kupang bergabung dengan Pemkab Provinsi NTT.

Advertisement

“Kegiatan ini dicatatkan sebagai rekor Muri dengan jenis kain tenun terbanyak di Indonesia karena melibatkan kurang lebih 27.040 orang yang menggunakan pakaian terdisional tenun NTT sebanyak kurang lebih 737 motif,” katanya.

Menurut Khristofel, parade exotic NTT yang kita dilaksanakan hari ini bukan sekadar kain tenun, namun melambangkan narasi budaya dan seni masyarakat Sumba.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini seseorang dapat menghargai proses rumit yang terlihat dalam menciptakan tekstil tradisional ini yang memperdalam pemahaman tentang warisan budaya dan kerajinan tangan.

“Seni memenun di Sumba Timur bukan sekadar kerajinan. Ini adalah ekspresi mendalam dari komunal. Tradisi kain tenun kaya akan filosofi yang mencerminkan keyakinan dan praktik masyarakat sebagai orang Sumba,” tutur Khirstofel.

Sebagai orang Sumba haruslah bersyukur dan berbangga karena kain tenun Sumba Timur merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal dengan keindahan coraknya.

“Dalam upaya meningkatkan gairah dan kualitas karya kain tenun khususnya Sumba Timur, diharapkan dengan kegiatan parade excotic ini, kita dapat terus mencintai dan bangga menggunakan kain tenun dari daerah kita sendiri. Bahkan kita harus melestarikan,” ujar Khristofel.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES