Indonesia Positif

Penyimpangan Tema Jadi Alasan Penghentian Pameran, Bukan Pembredelan

Selasa, 24 Desember 2024 - 21:18 | 15.64k
Galeri Nasional Indonesia. (FOTO: dok. Kemdikbud)
Galeri Nasional Indonesia. (FOTO: dok. Kemdikbud)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini, penundaan pameran "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" yang menampilkan karya Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia (GNI) menjadi perhatian publik, dengan beberapa pihak melontarkan tuduhan tentang adanya pembredelan. Namun, setelah melakukan klarifikasi lebih lanjut, faktanya menunjukkan bahwa penghentian pameran ini disebabkan oleh penyimpangan tema yang tidak sesuai dengan rencana awal, dan bukan karena tindakan pembredelan atau upaya untuk membatasi kebebasan berekspresi seni.

Keputusan untuk menghentikan pameran ini muncul setelah adanya ketidaksepakatan antara seniman dan kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, terkait beberapa karya yang dipamerkan. Meskipun Galeri Nasional Indonesia telah melakukan mediasi intensif untuk mencapai kesepakatan, perbedaan pandangan mengenai tema dan kurasi akhirnya menyebabkan pengunduran diri kurator dan keputusan untuk menghentikan pameran.

Advertisement

Galeri Nasional Indonesia Berupaya Memediasi Secara Profesional

Galeri Nasional Indonesia menegaskan bahwa keputusan penghentian pameran bukanlah tindakan yang dipaksakan atau sebagai bentuk pembredelan terhadap karya seni. Sebaliknya, pihak Galeri Nasional Indonesia telah berupaya untuk memediasi perbedaan pendapat ini dengan komunikasi yang intensif dan terbuka antara semua pihak yang terlibat. Proses mediasi dilakukan dengan tujuan untuk menemukan solusi yang adil bagi seniman, kurator, dan Galeri Nasional, tanpa mengorbankan integritas dan keselarasan kuratorial pameran.

"Galeri Nasional Indonesia selalu mengutamakan profesionalisme dan kebebasan berekspresi seni. Kami percaya bahwa dalam proses kuratorial, komunikasi yang baik antara seniman dan kurator sangat penting untuk menjaga keselarasan tema dan kualitas pameran. Kami berusaha memfasilitasi komunikasi ini dengan sebaik-baiknya, namun dalam hal ini, penyimpangan tema yang terjadi tidak dapat dipungkiri," kata Jarot Mahendra, Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia.

Penyimpangan Tema Sebagai Alasan Penghentian Pameran

Pameran yang awalnya memiliki tema "BANGKIT!" mengalami perubahan menjadi "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" setelah proses seleksi dan evaluasi kuratorial. Namun, setelah beberapa karya dipajang, kurator menyatakan bahwa beberapa karya yang dipilih oleh Yos Suprapto tidak sepenuhnya sesuai dengan tema yang telah ditetapkan bersama. Meskipun diskusi dan mediasi terus dilakukan untuk mencari jalan tengah, akhirnya kurator memutuskan untuk mundur dari peranannya, karena kesepakatan mengenai tema dan kurasi tidak tercapai.

Pihak Galeri Nasional Indonesia menegaskan bahwa penyimpangan tema ini adalah alasan utama dihentikannya pameran, dan bukan adanya upaya pembredelan atau pembatasan terhadap karya seniman. Pembredelan adalah istilah yang salah digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi, karena keputusan ini diambil secara profesional dan berdasarkan prinsip kebebasan berekspresi yang dijunjung tinggi oleh Galeri Nasional Indonesia.

Keputusan Seniman untuk Menurunkan Karyanya

Setelah pameran dihentikan, beberapa karya Yos Suprapto diturunkan dari ruang pameran. Galeri Nasional Indonesia menegaskan bahwa penurunan karya ini adalah keputusan pribadi seniman, karena beberapa sudah laku terjual di tengah polemik. Dengan demikian, penurunan karya bukan merupakan tindakan yang dipaksakan, melainkan merupakan hak seniman atas karya yang telah diperdagangkan. Keputusan ini sepenuhnya berada di tangan Yos Suprapto dan tidak ada tekanan dari pihak Galeri Nasional Indonesia untuk menurunkan karya tersebut.

Penghentian pameran "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" oleh Galeri Nasional Indonesia bukanlah tindakan pembredelan, melainkan keputusan yang diambil karena tidak ditemukannya kesepakatan antara kurator dan seniman terkait penyimpangan karya yang ditampilkan dengan tema yang disepakati. 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Haris Supriyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES