Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Unisma Malang Beri Penyuluhan Pengembangan Berbagai Jenis Rumput dan Leguminosa untuk Ketahanan Pakan Ternak Ruminansia

Jumat, 03 Januari 2025 - 09:12 | 21.94k
Mahasiswa KMM Unisma Malang gelar penyuluhan pengembangan berbagai jenis rumput dan leguminosa kepada Peternak Sapi Perah Paguyupan SMKN 1 Pujon. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Mahasiswa KMM Unisma Malang gelar penyuluhan pengembangan berbagai jenis rumput dan leguminosa kepada Peternak Sapi Perah Paguyupan SMKN 1 Pujon. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kandidat Magister Mengabdi (KMM) dari Unisma Malang, Sari Kusumowati, melaksanakan penyuluhan pengembangan berbagai jenis rumput dan leguminosa untuk ketahanan pakan ternak ruminansia di Peternak Sapi Perah Paguyupan SMKN 1 Pujon, Kab Malang, Senin (20/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan peternak lokal dalam mengembangkan pakan ternak yang berkualitas dan berkelanjutan. Penyuluhan tersebut diikuti oleh 35 orang peternak dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak ruminansia khususnya sapi perah di daerah tersebut.

Advertisement

“Niat kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan pakan ternak yang efektif dan efisien terutama hijauan pakan ternak yang meliputi berbagai jenis rumput dan leguminosa,” ujar Sari Kusumowati.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian yang dijalankan oleh Universitas Islam Malang untuk meningkatkan kualitas kehidupan peternak lokal. Penyuluhan ini membahas tentang pengenalan jenis rumput dan leguminosa serta teknik budidaya dan perawatan berbagai jenis rumput dan leguminosa.

Secara ringkas berbagai spesies rumput dan leguminosa dalam kegiatan penyuluhan ini dikenalkan pada peternak, antara lain sebagai berikut.

1.    Rumput (Graminae)

Keanekaragaman pakan termasuk rumput merupakan potensi yang telah disediakan oleh alam untuk dimanfaatkan. Memaksimalkan hijauan pakan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dilakukan berdasarkan acuan kebutuhan di lapangan. Rumput ditinjau dari metode pemanfaatannya terbagi atas dua yaitu rumout grazing dan rumput potong. Rumput grazing adalah rumput yang dikonsumsi oleh ternak langsung di lapangan. Biasanya tinggi rumput grazing dapat mencapau 2 meter di atas permukaan tanah, tahan terhadap injakan serta tahan terhadap renggutan ternak. Rumput potong adalah rumput yang dikonsumsi oleh ternak ruminansia melalui perantara peternaknya (dengan istilah cut and carry). Rumput potong pada umumnya berproduksi tinggi, tingginya dapat mencapai 10 meter di atas permukaan tanah dan memerlukan perhatian dalam pengelolaan pemanenan. Berikut adalah berbagai jenis rumput yang dapat ditanam pada berbagai lingkungan.

a.    Daerah tropika lembab: Pennisetum purpureum, Panicum maximum, Brachiaria brizanta, Brachiaria ruziziensis, Brachiaria decumbens, Cynodon dactylon.

b.    Daerah tropika kering: Chloris gayana, Panicum coloratum, Cenchrus ciliaris.

c.    Daerah tropika pegunungan: Setaria sphacelata, Paspalum dilatatum, Paspalum notatum, Kikuyu

2.    Leguminosa

Leguminosa adalah kelompok hijauan yang merupakan unsur utama dalam usaha peternakan ruminansia. Leguminosa umumnya mengandung protein yang tinggi dibandingkan Graminae. Legum juga memiliki fungsi yang sama dengan Graminae dalam lingkungan yaitu sebagai tanaman vegetasi dan pengendali erosi. Kelebihan leguminosa adalah kemampuannya dalam memfiksasi notrogen di udara melalui bintil-bintil akarnya.

Beberapa contoh legum yang dapat ditanam antara lain Arachis, sentro, Calopogonium muconoides, Macroptilium atropurpureum (Siratro), Stylosanthes (Stilo), lablab, Kembang telang, kaliandra, Gliricida maculata (gamal), lamtoro (Leuchaena leucocephala), Turi (Sesbania grandiflora), Jayanti (Sesbania sesban), dan bunga kupu-kupu (Bauhinia malabarica).

Perbanyakan hijauan pakan menjadi penting untuk mempertahankan kehidupan hijauan, menambah populasi hijauan, meningkatkan produksi dan kualitas hijauan. Beberapa persyaratan sebelum peternak mengambil keputusan untuk menanam hijauan pakan unggul antara lain adalah sesuai dengan lingkungan setempat, mudah dikembangkan dan dikelola, dapat memberikan produksi yang lebih tinggi, palatabilitas baik, nilai gizi tinggi dan pola pemeliharaan yang sesuai.

“Penyuluhan ini sangat bermanfaat, saya memahami berbagai jenis rumput dan leguminosa yang dapat dikembangkan,” ujar Bapak Cahyono salah satu peternak sapi perah.

Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab seputar berbagai jenis rumput dan leguminosa yang dapat dikembangkan untuk ketahanan pakan ternak ruminansia. Penyuluh juga menyampaikan harapannya agar lahan-lahan kosong milik peternak dapat termanfaatkan dengan pengembangan berbagai jenis rumput dan leguminosa untuk pakan ternak ruminansia dalam rangka untuk menjaga ketahanan pakan terutama di musim kemarau. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES