Pojok Baca KKN UNIRA Malang: Inisiatif Cerdas Lawan Hoaks

TIMESINDONESIA, MALANG – Penguatan literasi bagi masyarakat di era digital saat ini sangat penting manfaatnya. Selain menambah wawasan, literasi juga menjadi upaya untuk membatasi konsumen media massa tidak mudah percaya oleh berita palsu atau hoaks.
Belasan ribu konten isu hoaks telah ditangani Kementerian Komunikasi dan Digital pada 2024. Untuk menjaga ruang digital ini diperlukan juga partisipasi semua pihak termasuk kampus sebagai institusi pendidikan.
Advertisement
Universitas Islam Raden Rahmat Malang (UNIRA) pada program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) tahun 2025, turut serta berkontribusi membangun kemampuan literasi tersebut melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Mereka membuat Pojok Baca di salah satu sudut Pondok Pesantren Babussalam, Pagelaran, Kabupaten Malang.
“Kami berharap dengan inisiasi piloting Pojok Baca dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan literasi dan minat baca, terutama para pemuda,” ujar Rizal Jamaludin, Ketua Kelompok KKN di Banjarejo, Pagelaran, Kabupaten Malang.
Pojok baca dinilai sebagai bentuk media literasi yang cukup strategis. Lokasinya bisa untuk nongkrong sembari membaca buku-buku yang menambah pengetahuan. Dengan suasana santai, diharapkan menjadi sarana untuk mengajak kembali minat baca masyarakat yang sudah mulai tergerus dengan keberadaan gadget.
Literasi juga memiliki peran penting dalam kehidupan, baik secara individu maupun sosial. Dengan wawasan yang mumpuni, seseorang dapat memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara kritis. Pola demikian mampu mencegah orang tidak mudah terpengaruh oleh berita palsu atau hoaks.
“Pojok baca juga dibutuhkan para santri untuk mendapatkan pengetahuan umum dan tambahan kegiatan di luar kegiatan pondok,” imbuh Rizal.
Selain juga, merupakan program spesifik LPPM UNIRA Malang untuk memperkuat peran pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat modern. Seperti diketahui, literasi berperan meningkatkan kreativitas dan inovasi sehingga seseorang dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Secara lebih luas, literasi mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi dan sosial, memungkinkan individu untuk memahami hak serta kewajiban sebagai warga negara. Oleh karena itu, literasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini juga merupakan bentuk semangat pengabdian dan kolaborasi KKN-T UNIRA bersama Pondok Pesantren Babussalam. Mereka berkomitmen membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dan siap bersaing di dunia luar. Tujuan ini sesuai dengan visi pesantren dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia. (*)
Pewarta: Rizal Jamaludin (Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Raden Rahmat Malang)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |