Indonesia Positif

Jalan Rusak Di Pantura Pasuruan Banyak Makan Korban, Komunitas ILKP Launching "Wisata Jeglongan Sewu"!

Minggu, 09 Februari 2025 - 09:32 | 31.25k
Aksi penandaan jalan rusak/berlubang serta
Aksi penandaan jalan rusak/berlubang serta "peresmian wisata jeglongan sewu" yang dilakukan Komunitas Info Lantas dan Kriminal Pasuruan (ILKP) pada Minggu (9/2/2025). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Prihatin dengan banyaknya korban kecelakaan lalu lintas akibat jalan yang rusak dan berlubang di wilayah Kabupaten Pasuruan. Khususnya di jalur Pantura, Kraton-Raci-Bangil.

Komunitas Relawan dari Info Lantas dan Kriminal Pasuruan (ILKP), melakukan aksi penandaan jalan yang berlubang atau rusak, dengan menggunakan cat semprot. Tujuannya agar para pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, dapat mengetahui mana jalan yang rusak/berlubang. Dan bisa menghindarinya agar tidak terjatuh dan mengalami kecelakaan. 

Advertisement

Komunitas-ILKP-2.jpg

Selain melakukan aksi penandaan jalan rusak, belasan anggota relawan ILKP yang ikut dalam kegiatan pada Minggu (9/2/2025) pagi tersebut, juga menggelar aksi teatrikal peresmian Wisata Jeglongan Sewu.

Ditandai dengan pemotongan pita, dan membawa banner serta sejumlah poster. Aksi peresmian Wisata Jeglongan Sewu tersebut digelar di tengah jalan Jalur Pantura Raci yang baru saja diberi tanda cat putih. 

Koordinator relawan ILKP Robert Ardyan mengatakan, bahwa teatrikal peresmian "Wisata Jeglongan Sewu" tersebut, merupakan bentuk sindiran kepada pemangku kepentingan setempat. Agar jalan-jalan yang berlubang segera dilakukan perbaikan darurat atau tambal sulam, untuk menghindari jatuhnya korban lebih banyak.

Komunitas-ILKP-3.jpg

"Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian kami kepada sesama, agar tidak ada korban kecelakaan lagi akibat jalan yang rusak. Menyambut Hari Valentine, ini juga bisa dikatakan sebagai bentuk kasih sayang ILKP kepada para pengguna jalan", ujar Robert Ardyan. 

"Bila pihak kepolisian saat ini menggelar Operasi Keselamatan 2025 dengan fokus kepada pelanggar lalu lintas yang bisa mengakibatkan kecelakaan. Maka kami juga mendukung dengan "Operasi Keselamatan Kemanusiaan" ini, untuk meminimalisir jatuhnya korban lakalantas", pungkas Robert.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES