Beda Iman, Satu Semangat: Dandim Lamongan Bangkitkan Spirit Ramadan Prajuritnya

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bulan Ramadan telah memasuki hari ketiga. Umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan. Bagi prajurit TNI, tantangannya berlipat. Mereka harus tetap bertugas. Tetap siaga. Menjaga keamanan wilayah.
Di tengah kondisi itu, semangat tak boleh surut. Hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0812 Lamongan, Letkol Ketut Wira Purbawan. Ia bukan seorang Muslim. Dandim Lamongan adalah seorang Hindu. Tapi ia paham betul arti pengorbanan dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah.
Advertisement
"Saya harap para prajurit tetap semangat beribadah di tengah tugas menjaga keamanan wilayah," ujarnya saat memberikan pengarahan kepada pasukannya.
Kata-kata itu sederhana. Tapi menghangatkan hati. Sebagai pemimpin, Letkol Ketut melihat sendiri bagaimana prajuritnya menjalani ibadah puasa sambil tetap menjalankan tugas negara. Menahan lapar dan haus di bawah terik matahari. Mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.
"Tantangannya berat. Tapi semangat mereka tak boleh luntur," kata Dandim Lamongan.
Baginya, keberagaman bukan penghalang untuk saling mendukung. Justru keberagaman adalah kekuatan. Di bawah kepemimpinannya, ia ingin memastikan bahwa seluruh prajurit, terlepas dari latar belakang agama, tetap solid. Tetap kuat. Tetap bersemangat menjalankan tugas dan ibadah mereka.
Salah satu prajurit, Serka Didik Suprapto, mengaku terharu dengan perhatian Dandim.
"Beliau sangat peduli. Walaupun berbeda keyakinan, beliau selalu memberi motivasi kepada kami. Itu membuat kami semakin semangat dalam menjalani puasa," ujarnya.
Di tengah bulan penuh berkah ini, semangat kebersamaan semakin terasa. Ramadan bukan hanya tentang menahan haus dan lapar. Ini tentang keteguhan hati. Tentang kebersamaan. Tentang kepemimpinan yang hadir dengan ketulusan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |