Bagikan Takjil dan Tarawih Bareng, Cara Polres Pacitan Raih Ketakwaan selama Ramadan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Ramadan bukan sekadar soal puasa. Ada takjil, ada tarawih, ada kebersamaan. Dan di Polres Pacitan, semuanya dirayakan dengan penuh semangat.
Sabtu (8/3/2025), Masjid Al Althaf Polres Pacitan ramai. Bukan karena ada razia, tapi karena ada pembagian takjil. Anggota kepolisian, warga sekitar, semua berkumpul, menanti azan magrib dengan secangkir teh manis dan sepotong kue. Begitu bedug berkumandang, semua serempak berbuka, menghabiskan remah-remah terakhir dengan penuh syukur.
Advertisement
Acara ini bukan tanpa dasar. Ada Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor ST/239/II/BIN.1.1./2025, ada juga Surat Kapolres Pacitan Nomor B/203/II/BIN.1.1./2025. Singkatnya, ini perintah, tapi perintah yang menggembirakan. Siapa yang tak senang diberi takjil?
Takjil ditutup dengan salat magrib berjamaah. Setelah itu, buka bersama. Perut kenyang, hati tenang, lalu salat Isya dan tarawih. Malam Ramadan yang semestinya, tanpa tergesa-gesa, tanpa kepentingan lain selain ibadah.
Kabag SDM Polres Pacitan, Kompol Lilik Sulastri, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni.
“Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, berbagi kebahagiaan, dan tentu saja meningkatkan ketakwaan. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempererat kebersamaan,” ujarnya.
Sebanyak 40 orang hadir. Polisi, warga, semua setara di hadapan sajadah. Mereka yang biasanya berjaga, malam itu beribadah. Yang biasa menilang, malam itu mendengar ceramah.
Acara berjalan lancar. Tidak ada laporan kehilangan sandal di masjid. Yang ada hanya suasana hangat, khas Ramadan. Di Pacitan, bulan suci tak sekadar ibadah pribadi, tapi juga soal berbagi, merajut kebersamaan di tengah tugas dan kewajiban. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |