Indonesia Positif

Audiensi Bupati Haris dengan jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo

Selasa, 25 Maret 2025 - 20:00 | 13.64k
Gus Haris saat audiensi dengan Kemenag Kabupaten Probolinggo, DMI Kabupaten Probolinggo dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Probolinggo, Selasa (25/3/2025).
Gus Haris saat audiensi dengan Kemenag Kabupaten Probolinggo, DMI Kabupaten Probolinggo dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Probolinggo, Selasa (25/3/2025).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KRAKSAAN – Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris melakukan audiensi dengan jajaran Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Probolinggo dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Probolinggo, Selasa (25/3/2025).

Kegiatan yang digelar di ruang pertemuan Argopuro Kantor Bupati Probolinggo ini bertujuan untuk membahas penguatan kehidupan keagamaan dan peran pendidikan agama di Kabupaten Probolinggo.

Advertisement

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Hari Kriswanto dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Samsur.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengatakan komitmennya untuk memperkuat sektor keagamaan masyarakat melalui berbagai inisiatif. Salah satu langkah konkrit yang akan diterapkan adalah memulai agenda Ngantor di Kecamatan dengan melaksanakan Salat Dzuhur berjamaah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi ajang diskusi mengenai berbagai masalah keumatan dan mempererat hubungan antarwarga di tingkat kecamatan.

“Prinsip yang disampaikan oleh teman-teman sudah pasti akan menjadi bagian dari pelayanan kami. Kemenag memiliki peran besar dalam membangun masyarakat yang religius dan sejahtera,” katanya.

Lebih lanjut Bupati Haris menekankan perlunya peningkatan kualitas pendidikan agama yang terintegrasi dengan birokrasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih religius dan sejahtera. “Saya berharap agar pendidikan agama dapat menjadi salah satu kunci untuk menciptakan perubahan dalam pola pikir masyarakat yang lebih positif dan progresif,” jelasnya.

Menurut Bupati Haris, pentingnya upaya pemurnian atau bleaching dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks birokrasi. “Upaya tersebut penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman dan damai serta mendukung terciptanya masyarakat yang lebih religius,” terangnya.

Pemkab-Probolinggo.jpg

Bupati Haris juga menyinggung sejumlah isu budaya yang masih berkembang di masyarakat, seperti pandangan yang salah kaprah mengenai pernikahan dini, khususnya bagi anak perempuan. 

“Ada pemikiran yang menganggap bahwa anak perempuan kelas 5 SD harus segera dinikahkan agar tidak disebut perawan tua. Ini adalah tantangan besar yang harus kita ubah. Pendidikan adalah kunci untuk menggeser pola pikir seperti ini,” tegasnya.

Salah satu hal yang menjadi sorotan Bupati Haris adalah pentingnya pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat. Membangun Kabupaten Probolinggo bukan hanya tugas pemerintah saja, namun memerlukan partisipasi aktif dari berbagai pihak, baik masyarakat, tokoh agama maupun lembaga pendidikan. “Kita harus bicara tentang pendidikan, yang masih dianggap kurang penting oleh sebagian orang di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya.

Audiensi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan Kemenag dalam menjaga kesejahteraan masyarakat serta mendukung kehidupan keagamaan yang lebih baik. “Saya berharap melalui kerjasama yang erat ini, Kabupaten Probolinggo dapat terus berkembang menjadi daerah yang lebih religius, damai dan sejahtera,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES