Mahasiswa Unisma Kembangkan Pupuk Kandang dengan Ecoenzym, Bahan Pertanian yang Sehat Lingkungan

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Unisma Malang yang tergabung dalam kelompok 63 KSM Tematik melaksanakan program kerja di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jumat (21/2/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan adalah pembuatan pupuk kandang dengan menggunakan bahan ecoenzym. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) dari kelompok 63 bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertanian berkelanjutan di Desa Senggreng. Kegiatan ini dihadiri oleh bapak Raka Gilang selaku sekretaris desa dan masyarakat petani Desa Senggreng, dengan harapan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Advertisement
Kegiatan pembuatan pupuk bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik sebagai bahan baku pupuk alami, meningkatkan kesuburan tanah secara alami tanpa bahan kimia sintetis, mendukung pertanian ramah lingkungan dengan menggunakan ecoenzym sebagai bahan tambahan, mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah organik yang tidak terkelola dengan baik, serta memberikan edukasi kepada peserta mengenai manfaat ecoenzym dalam pertanian.
Pembuatan pupuk kandang ini dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan bahan yang terdiri dari kotoran kambing, ecoenzym, air secukupnya, dan tanah sebagai starter mikroba. Selanjutnya, semua bahan dicampur secara merata dalam suatu wadah atau lahan kompos. Ecoenzym ditambahkan untuk mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan kualitas pupuk.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Setelah pencampuran bahan, proses fermentasi dilakukan dengan mendiamkan campuran tersebut selama 2-4 minggu sambil sesekali diaduk agar proses dekomposisi berjalan optimal. Setelah masa fermentasi selesai, pupuk kandang siap digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
Penggunaan pupuk kandang dengan ecoenzym memberikan berbagai manfaat. Manfaat utamanya adalah meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kandungan hara. Selain itu, penggunaan pupuk alami ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Ecoenzym juga membantu mempercepat proses fermentasi bahan organik sehingga pupuk lebih cepat siap digunakan. Selain itu, pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk kandang membantu mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Sebagai bagian dari inovasi desa dalam program Kandidat sarjaa mengabdi KSM ini, mahasiswa juga mengembangkan sistem pengolahan limbah pertanian berbasis ecoenzym dan biokompos untuk meningkatkan efektivitas pertanian berkelanjutan. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat desa dapat lebih mandiri dalam mengelola sumber daya yang ada serta meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.
Demikian berita acara ini dibuat sebagai dokumentasi kegiatan pembuatan pupuk kandang dengan menggunakan ecoenzym. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat diterapkan secara luas dalam bidang pertanian berkelanjutan. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 63 Universitas Islam Malang (UNISMA)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |