Indonesia Positif

Kodim 0802 Ponorogo Gelar Rakor Sergap dan Optimalisasi Pengolahan Gabah Kering Panen

Kamis, 10 April 2025 - 14:06 | 18.36k
Dandim Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono saat memimpin Rakor terkait serapan gabah petani. (Foto: Humas Kodim Ponorogo for TIMES Indonesia)
Dandim Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono saat memimpin Rakor terkait serapan gabah petani. (Foto: Humas Kodim Ponorogo for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGOKodim 0802 Ponorogo pada Rabu (10/4/2025) menggelar kegiatan Rapat Koodinasi (Rakor) terkait Serapan Gabah (Sergab) petani dan Optimalisasi Pengolahan Gabah Kering Panen (GKP) tahun 2025 Kabupaten Ponorogo bertempat di Ruang Lobby Makodim 0802 Ponorogo.

Rakor dipimpin langsung Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono dan dihadiri antara lain; Pimpinan Cabang Bulog Ponorogo Budiman Setiawan beserta staf, Kabid Pangan Dispertahankan Ponorogo Tri Budiarto dan Pasiter Kodim 0802 Ponorogo Kapten Inf Agus Yudho B,

Advertisement

Juga perwakilan UD Dewi Sri, UD Robingah,  UD Panca Putra,  UD Dwi Tunggal,  PP Elang Perkasa, UB Samiaji, CV Budi Agro, UD Lusia,  dan UD Sri Mulyo.

Di hadapan peserta Rakor, Dandim Ponorogo  mengatakan, bahwa Rakor tersebut digelar untuk mencari solusi terkait pengoptimalan Pengolahan Gabah Kering Panen yang ada di Kabupaten Ponorogo.

"TNI dalam hal ini Kodim 0802 Ponorogo terus melakukan pengawalan dan pendampingan baik kepada para petani maupun Bulog terutama terkait penyerapan gabah dan beras milik petani dengan tujuan untuk menyejahterakan para petani maupun untuk membantu Bulog dalam menyerap gabah petani guna ketersediaan cadangan pangan Pemerintah," kata Dandim Ponorogo.

Dandim Ponorogo juga menjelaskan, bahwa sesuai instruksi dan perintah Bapak Presiden RI, Bulog akan membeli gabah/beras dalam segala kondisi, baik basah dan kering sesuai HPP, untuk gabah sebesar Rp6.500,  sedang harga beras Rp12.000 per kilogramnya.

Dandim-Ponorogo-Letkol-Inf-Dwi-Soerjono-a.jpg

Menurut Dandim Ponorogo, Rakor tersebut juga sebagai sarana diskusi serta menyamakan persepsi dan tujuan guna tercapainya target yang diharapkan oleh Pemerintah sehingga diharapkan baik para petani maupun para pengusaha bisa menjual gabah atau beras ke Bulog. 

"Program ini sangat serius, dan target Bulog Kabupaten Ponorogo harus tercapai, sehingga Swasembada Pangan di Indonesia bisa juga tercapai," jelas Letkol Inf Dwi Soerjono.

Sementara itu Pimpinan Cabang Bulog Ponorogo  menyampaikan,  bahwa kendala atau hambatan yang ada termasuk cuaca dan lainnya hendaknya bisa dicarikan solusi terbaik sehingga penyerapan gabah petani oleh Bulog berjalan lancar dan aman.

Dari Rakor tersebut diperoleh hasil atau keputusan antara lain; Untuk padi yang tidak memenuhi standart kelayakan tidak diterima serta kesepakatan penentuan batas pengiriman baras dan gabah ke Bulog. 

Selanjutnya kemampuan Maklon di masing-masing wilayah akan di buat dua hari sekali dalam melakukan penggilingan serta mekanisme pengiriman  serapan gabah akan di atur ulang sehingga prosesnya berjalan lancar dan tertib tanpa ada kendala. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES