Wujudkan Generasi Beriman, Wali Murid di Banyuwangi Swadaya Bangun Mushola

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Adanya keterbatasan anggaran sekolah, tidak menyurutkan niat wali murid SD Negeri 4 Wringinpitu, Dusun Wringinanom, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, untuk mewujudkan tumbuhnya generasi beriman dengan berinisiatif membangun mushola sekolah dari hasil swadaya.
Melalui inisiatif bersama, mereka menandai niat mulia itu dengan peletakan batu pertama pada Senin, (14/4/2025), yang disaksikan oleh Kepala Sekolah SDN 4 Wringinpitu, Agung Supiyanto, S.Pd SD, Korwilsatdik Tegaldlimo, Esti Emi Handayani, M.Pd.
Advertisement
Selain itu, turut hadir Kepala Desa Wringinpitu, Wasito, Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun, Bhabinkamtibmas Wringinpitu, Aiptu Sutomo, Babinsa Wringinpitu, Serka Wiyono, dan Ketua panitia pembangunan mushola, Agus Hamid Imam Ghozali, serta perwakilan wali murid.
Kepala Sekolah SDN 4 Wringinpitu, Agung Supiyanto, S.Pd SD, menjelaskan bahwa sebelumnya para siswa memanfaatkan balai serbaguna untuk melaksanakan sholat.
Melihat kebutuhan akan tempat ibadah yang lebih nyaman, para wali murid dengan penuh inisiatif menyarankan pemanfaatan lahan untuk pembangunan mushola.
“Jadi, pembangunan mushola ini 100 persen hasil inisiatif dari wali murid dan dananya juga mereka (wali murid) yang mengelola,” kata Agung sapaan akrabnya, Senin (14/4/2025).
Desain rencana pembangunan mushola SDN 4 Wringinpitu.
Agung menyampaikan, pembangunan mushola ini tidak hanya sekedar menyediakan tempat ibadah yang layak dan nyaman, tetapi juga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter generasi mendatang.
“Kami mewakili pihak sekolah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas niat wali murid yang mulia ini. Semoga hadirnya mushola ini nanti para siswa dapat lebih mudah mengakses pendidikan nilai-nilai islam, sehingga diharapkan mampu menanamkan karakter islami dan memiliki iman yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua pembangunan mushola, Agus Hamid Imam Ghozali, mengatakan bahwa pembangunan mushola ini murni berasal dari sumbangan para wali murid tanpa adanya paksaan. Bagi mereka yang ingin berpartisipasi menyalurkan bantuan, pihaknya bersedia menerima dengan senang hati.
“Yaaa, ini semua karena awalnya kami prihatin melihat anak-anak harus bergantian sholat di tempat yang kurang memadai. Akhirnya, kami bersama wali murid lainnya sepakat menggalang dana secara mandiri,” tutur Gus Hamid sapaan karibnya.
Diceritakan Gus Hamid, setiap wali murid memberikan sumbangan secara sukarela dengan jumlah yang beragam. Ada yang menyumbang mulai dari Rp 50 ribu, Rp 3 juta, Rp 5 juta, hingga dalam bentuk material bangunan seperti halnya, semen, batako, dan lainnya.
Lebih lanjut, Gus Hamid menyampaikan bahwa mushola yang sedang dalam proses pembangunan ini, rencananya akan diberi nama “Al Rosyid” yang berarti cerdas, dengan harapan agar setiap siswa yang beribadah di dalamnya menjadi pribadi yang pintar, baik secara spiritual maupun intelektual.
“Semoga hadirnya mushola ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi tempat pembentukan karakter anak-anak kita, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berdaya saing serta tetap teguh dalam keimanan,” katanya dengan senyum penuh harapan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |