CV Danadwi Karya Bertransformasi Menjadi PT AJK Group, Siap Pimpin Proyek Strategis

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Setelah memiliki pengalaman aktif di bidang pembangunan pemerintah, mulai dari proyek-proyek pembangunan gedung pemerintah, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) maupun swasta, ketiga pakar engineering sepakat untuk meluncurkan berdirinya PT AJK (AHA Jaya Kontruksi) Group yang berkantor di Perumahan Dua Permata, Tempel Krian, Sidoarjo, Rabu (26/3/2025) lalu.

Perusahaan holding ini bergerak dalam bidang kontraktor EPC (Engineering Procurement Construktion) yang sebelumnya bernama CV Danadwi Karya EPC Contractor Company.

Advertisement

CV Danadwi Karya EPC didirikan oleh Ambudi Putra Laksana pada 29 Agustus 2012 dan berkedudukan di Sidoarjo. Perusahaan tersebut berhasil menunjukkan transformasi secara luar biasa menjadi PT AJK Group dengan dipimpin oleh sosok-sosok profesional serta berpengalaman.

Mereka sebagai jajaran pengurus adalah, sebagai Direktur, Ambudi Putra Laksana, A.md, ST, M.MT dan Komisaris Utama Heri Kurniawan dan Komisaris Inna Nurridla setelah diresmikan pada Jumat, 11 April 2025.

Ambudi menjelaskan, PT AJK ini didirikan karena mempunyai visi misi untuk menjadi perusahaan kontraktor nomor 10 terbaik di Jatim pada tahun 2027. 

"Karena kami bergerak di bidang kontraktor EPC yang sudah berpengalaman. Kami berani dan sudah siap menjalankan tugas ini, karena sudah berpengalaman di dunia  proyek, mulai dari proyek yang nilainya puluhan juta, ratusan juta, bahkan sampai dengan ratusan miliar rupiah,” jelas Ambudi, sapaan akrabnya, Rabu (16/4/2025).

PT AJK Konstruksi Group merupakan holding dari PT Alfa Global Primatech (Tangerang), PT Tirto Langgeng (Semarang), PT Seiso Indonesia (Gresik), PT Nice Multi Permit Konsultan (Sidoarjo), CV Grahadi Mahajaya Carinda (Sidoarjo), PT AJK (Sidoarjo) dan CV Danadwi Karya (Sidoarjo) serta sejumlah perusahaan lain. 

"Jika ada proyek-proyek atau apapun itu kami siap bersinergi," ujar Ambudi.

Saat ini PT AJK Group sedang mengerjakan beberapa proyek bernilai miliaran. Antara lain pembangunan/pembuatan sumur bor artesis di Perumahan Grand Sedati Regency, pekerjaan tanah galian, penyedia lime stones.

Proyek AKR Stagen senilai Rp250 miliar hingga proyek Pertamina Jenu Tuban SPK dari PT Tata Engineering Lestari senilai Rp290 miliar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.