Doa Bersama Lintas Iman untuk Pelestarian Lingkungan di Gunung Lemongan

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Penutupan Musim Tanam tahun 2025, Laskar Hijau menyelenggarakan Do'a Bersama Lintas Iman, bertempat di lereng Gunung Lemongan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (16/04/2025).
Sejak 2008, setiap tahun Laskar Hijau memulai penanaman di musim hujan pada kisaran bulan Oktober dan mengakhiri musim tanam saat menjelang kemarau di kisaran bulan April.
Advertisement
Pendiri Laskar Hijau, A'ak Abdullah Al-Kudus menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melangitkan doa kepada Tuhan agar pohon-pohon yang ditanam oleh para relawan Laskar Hijau di Gunung Lemongan dapat tumbuh subur dan bisa memberikan manfaat kepada hidup dan kehidupan. Selain itu doa bersama ini juga bertujuan untuk memohon keselamatan untuk Indonesia dari bencana alam, serta dari pemimpin yang dzalim dan korup.
Alasan kenapa memilih doa bersama lintas iman ini, karena bagi Laskar Hijau ini adalah bagian dari spiritual ekologi, di mana semua agama memiliki ajaran untuk mencintai dan menjaga lingkungan. Dan seyogyanya semua umat beragama mematuhi ajaran agamanya masing-masing untuk menjaga bumi dari kerusakan.
"Ketika negara gagal menjaga lingkungan, maka agama harus mengambil alih. Karena agama adalah kompas moral, bukan pendulum kekuasaan," tegas Gus A'ak.
Hadir dalam kegiatan doa bersama lintas iman tersebut para pemuka-pemuka agama, diantaranya KH. Muhammad Suhari (Islam), Y.M. Dharma Maitri Mahathera (Buddha), Pdt. Jackson Markus Siahaan S.Th. (Kristen), Rm. Yohanes Wahyu Prasetyo dan Rm. Bryan Pr. (Katholik), Dalang Astono (Hindu), Jaka Dewa Purnama (Kejawen), K. Digdoyo (Masyarakat Adat Nusantara).
Meskipun kegiatan ini sangat sederhana, tetapi para pemuka agama ini secara bergantian memanjatkan doa dengan khusyu' dan penuh khidmad.
Sebelum melakukan doa bersama para pemuka agama ini berdiskusi tentang pentingnya peran agama untuk mengajak masyarakat dan pemerintah peduli terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan.
Semua yang hadir sepakat bahwa tidak ada perbedaan dari masing-masing agama tentang pelestarian lingkungan. Dan semua yang hadir berharap bisa berkolaborasi untuk melakukan gerakan peduli lingkungan serta meminta Laskar Hijau untuk menjadi hostnya.
Dan setelah melantunkan doa, para pemuka agama ini secara bersama-sama melakukan ikrar "kami berjanji untuk bersama-sama menjaga bumi". Setelah itu kegiatan ditutup dengan menanam pohon di lereng Gunung Lemongan sebagai simbol kerukunan umat beragama dan simbol kepedulian mereka terhadap pelestarian lingkungan. "Indonesia selayaknya menjadi contoh perdamaian dan pelestarian alam bagi dunia" imbuh Gus A'ak. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |