Indonesia Positif

Anggota Kodim Lamongan dan Rumah Pompa, Jejak Sunyi Pengabdian untuk Petani

Senin, 21 April 2025 - 13:37 | 8.03k
Anggota Kodim 0812/Lamongan saat membantu membangun Rumah Pompa untuk petani Desa wanar. (FOTO: Pendim Lamongan for TIMES Indonesia)
Anggota Kodim 0812/Lamongan saat membantu membangun Rumah Pompa untuk petani Desa wanar. (FOTO: Pendim Lamongan for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pagi itu, di tengah sawah Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur beberapa orang terlihat sibuk bekerja. Ada yang mengaduk semen, ada yang membawa besi, ada juga yang menggali tanah. Di antara mereka, berdiri beberapa anggota TNI dari Koramil 0812/26 Pucuk, Kodim Lamongan.

Di sudut lahan, sebuah bangunan sederhana mulai tampak. Belum selesai, tapi fondasinya sudah kuat. Inilah rumah pompa. Bangunan yang diharapkan bisa jadi jawaban bagi masalah irigasi yang selama ini dialami petani.

Advertisement

Rumah pompa ini dibangun atas kerja sama antara Kodim 0812/Lamongan dan Pemerintah Desa Wanar. Letaknya di area persawahan, tidak jauh dari pemukiman warga. Lokasi yang memang selama ini paling sering kekurangan air saat kemarau datang.

membantu-membangun-Rumah-Pompa-untuk-petani-Desa-wanar-2.jpg

Dandim  0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan menjelaskan, rumah pompa akan menampung dan mengoperasikan pompa air.

Mesin-mesin itu akan menyedot air dan menyalurkannya ke sawah-sawah warga. Kalau musim hujan, rumah pompa juga bisa membantu mencegah genangan atau banjir kecil.

“Kita ingin bantu petani. Air ini penting,” ujarnya singkat. “Rumah pompa ini fungsinya untuk menjaga aliran air tetap lancar, apalagi Wanar ini lumbung padinya Lamongan,” ujar Dandim.

Sertu Supangat, Babinsa Desa Wanar, tampak aktif di lapangan. Pagi-pagi ia sudah bersama warga, bantu angkut semen dan pasang batu bata.

“Sudah biasa, namanya juga kerja bareng,” katanya sambil tertawa kecil. “Yang penting nanti petani nggak kesulitan air lagi,” tuturnya.

membantu-membangun-Rumah-Pompa-untuk-petani-Desa-wanar-3.jpg

Menurutnya, pompa air ini akan dijalankan pakai listrik dari PLN. Nanti diatur supaya air bisa dialirkan sesuai kebutuhan. “Kalau bisa panen lebih banyak, ekonomi warga juga ikut naik,” tambahnya.

Di tengah lahan, beberapa petani tua tampak duduk sebentar melepas lelah. Obrolan mereka  ringan. Tentang musim tanam, harga gabah, dan harapan-harapan kecil yang sekarang mulai terasa nyata.

Rumah pompa ini mungkin terlihat kecil. Tapi bagi warga Wanar, ini adalah langkah besar. Bukan cuma soal mesin dan air, tapi tentang rasa tenang. Rasa percaya bahwa sawah mereka tidak akan lagi kering. Bahwa hasil panen bisa lebih baik. (*)


**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES