Petani dan Pejabat Turun Sawah: Cerita Panen Raya di Klampok

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Semangat kebersamaan antara petani dan pemerintah terlihat jelas dalam Panen Raya Padi Sehat di Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan unsur Forkopimda Kota Blitar.
Advertisement
Panen berlangsung di lahan pertanian Kelompok Tani Barat Makam, Jalan Halmahera. Petani dan warga tak hanya memanen hasil kerja keras mereka, tapi juga berbagi rasa syukur bersama jajaran pimpinan daerah yang turun langsung ke sawah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han., Asisten I Pemerintah Kota Blitar Mokhamad Sidik, Wakapolres Blitar Kota Kompol Subiyantana, Wakil Ketua DPRD Kota Blitar M. Hardita Magdi, Danki Kompi C Yonif 511/DY Lettu Inf Donny, Kepala DKPP Kota Blitar Drh. Dewi Masitoh, serta perwakilan Forkopimcam dan Gapoktan Kelurahan Sananwetan.
Letkol Hendra dalam sambutannya mengapresiasi semangat para petani. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga ketahanan pangan.
“Alhamdulillah semua pihak mendukung. Bulan April ini panen raya, dan kami bersama petani memetakan mana gabah yang siap diserap, mana yang masih proses. Kami dorong petani menanam minimal dua kali setahun,” ujarnya.
Ia juga mengajak petani memanfaatkan hasil panen secara bijak. “Rezeki dari hasil panen sebaiknya diputar di wilayah sendiri. Supaya ekonomi Blitar semakin kuat,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten I Pemkot Blitar, Mokhamad Sidik, menyampaikan terima kasih atas kontribusi petani menjaga ketahanan pangan daerah. “Terima kasih atas semangat dan antusiasme kelompok tani. Ini harus terus dipertahankan, bisa jadi contoh untuk kelompok tani lainnya,” katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya zakat hasil panen sebagai bentuk tanggung jawab sosial. “Kami imbau agar hasil panen dikeluarkan zakatnya. Ini bentuk kepedulian terhadap sesama,” tambah Sidik.
Panen raya ini tak hanya menghadirkan suasana kerja, tapi juga kebersamaan. Para pejabat dan petani bekerja sama di sawah. Mereka memotong padi, mengangkat hasil, dan saling menyapa dengan hangat. Tidak ada sekat antara jabatan dan pekerjaan tangan.
“Panen ini bukti nyata hasil kolaborasi. Kita akan lanjutkan dengan pendampingan untuk tanam berikutnya,” ujar Dandim menambahkan.
Panen Raya Padi Sehat ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur atas hasil bumi, tetapi juga simbol keberhasilan kerja bersama.
Pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan perhatian langsung, sekaligus memastikan petani tidak berjalan sendiri.
Di tengah tantangan sektor pangan, kegiatan ini memperlihatkan bagaimana dukungan lintas sektor bisa memperkuat ketahanan pangan daerah.
Gapoktan dan warga Klampok menunjukkan bahwa kerja keras yang dilakukan dengan gotong royong akan selalu membuahkan hasil.
Dengan semangat yang sama, para petani dan seluruh pihak yang terlibat optimis menyambut musim tanam berikutnya. Panen ini bukan akhir, tapi langkah lanjut untuk pertanian yang lebih mandiri dan berdaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |