School to School Education, Direktur RSU Wajak Husada Malang “Kartini Berdaya, Remaja Sadar Bahaya”

TIMESINDONESIA, MALANG – Memperingati Hari Kartini, RSU Wajak Husada menyelenggarakan kegiatan School to School Education tepatnya di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri, yang berlokasi di Jl. Untung Sudiro No.27, Cemorokandang, Kota Malang, Senin (21/4/2025).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif, dr. Hj. Fitriya Fajar Wati, M.Kes, Direktur RSU Wajak Husada, sekaligus narator dalam isu-isu keberdayaan perempuan dan anak.

Advertisement

Mengangkat tema “Kartini Berdaya, Remaja Sadar Bahaya: Stop Comparing, Start Appreciating Yourself”, kegiatan ini bertujuan membekali para santriwati dengan pengetahuan serta motivasi untuk mencintai dan menghargai diri sendiri di tengah tantangan masa remaja dan era digital yang sarat tekanan sosial.

Dalam pemaparannya, dr. Fitri menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dan membangun rasa percaya diri tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain. Ia juga mengajak para remaja untuk menjadi generasi perempuan yang berdaya, cerdas, dan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik maupun emosional.

“Menjadi perempuan berdaya bukan soal tampil sempurna, tapi bagaimana kalian bisa menghargai diri, punya tujuan, dan tetap sehat secara utuh—lahir dan batin,” tutur dr. Fitri di hadapan ratusan santriwati yang hadir penuh antusias.

Acara ini disambut hangat oleh jajaran pengasuh dan pengurus pondok pesantren. Kegiatan diisi pula dengan sesi interaktif dan diskusi ringan seputar tantangan remaja, pentingnya menjaga pergaulan yang sehat, serta edukasi kesehatan remaja secara umum.

Kegiatan School to School Education ini merupakan bagian dari rangkaian Semarak Hari Kartini 2025 yang digelar oleh RSU Wajak Husada sebagai bentuk nyata komitmen dalam mengedukasi dan memberdayakan generasi muda, khususnya perempuan.

Dengan semangat Kartini masa kini, RSU Wajak Husada terus bergerak aktif membangun masyarakat yang sehat dan berdaya, mulai dari sekolah hingga ke pelosok desa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.