Indonesia Positif

Peringati Hari Bumi, Kemenag Bondowoso Tanam Bibit Matoa di Pekarangan Warga

Selasa, 22 April 2025 - 14:26 | 12.31k
kepala Kemenag Bondowoso saat menyerahkan bibit matoa ke pemerintah Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
kepala Kemenag Bondowoso saat menyerahkan bibit matoa ke pemerintah Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso melakukan penanaman bibit pohon matoa, Selasa (22/4/2025). 

Penanaman sekitar 500 bibit pohon matoa tersebut, juga dalam rangka mendukung “Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa” yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI. 

Advertisement

Penanaman tersebut berlangsung di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari. Kemenag melibatkan jajaran, forkopimcam setempat, siswa MTSN 4 yang ada di Wonosari. 

Kegiatan menanam bibit pohon matoa tersebut juga dalam rangka mendukung kelestarian alam, menjaga iklim dan memastikan udara tetap asri dan sehat. 

Kepala Kemenag Bondowoso, menyerahkan secara simbolis bibit pohon kepada pemerintah desa untuk dibagikan ke warga. 

Bahkan sebelum penanaman Kemenag Bondowoso dan pihak terkait lainnya, mengikuti rapat hybrid dengan Menteri Agama. 

Kepala Kemenag Bondowoso Moh Ali Masyhur menjelaskan, jumlah bibit yang ditanam hari ini sekitar 500. 

Menurutnya, bibit tersebut ditanam di seluruh lokasi lahan Kementerian Agama. Bahkan ada beberapa titik yang memiliki lahan luas, seperti di KUA Prajekan, KUA Sumberwringin dan dua KUA lainnya. 

Sementara untuk pencanangan Kampung Matoa, sengaja diletakkan di salah satu kampung di Desa Lombok Kulon. Dimana setiap satu rumah ada satu pohon matoa. 

“Mudah-mudahan nanti bisa berkembang, tidak hanya di lokasi yang sekarang ini. Tetapi berkembang ke daerah lain,” jelas dia. 

Dia berharap bibit pohon matoa ini dirawat dengan baik. Seperti dipupuk, disiram sehingga bibit tersebut bisa tumbuh dengan baik. 

Menurutnya, Kemenag Bondowoso sengaja melibatkan siswa, agar mereka bisa mendapatkan edukasi tentang pentingnya merawat bumi. Sehingga mereka bisa mencintai lingkungan sejak dini. 

“Kita berharap para siswa nanti bisa menerapkan hal serupa di rumah masing-masing. Menjaga lingkungan sekitar dan diharapkan bisa menanam di pekarangan rumah masing-masing,” harap dia. 

Sementara Kepala Desa Lombok Kulon, Mulyono mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Bondowoso. Dia dan jajaran langsung bergegas melakukan distribusi bibit pohon matoa kepada masyarakat setempat. Warga penerima bibit berjumlah 120 Kepala Keluarga. 

Sebelum didistribusikan, Mulyono mengungkapkan, terlebih dulu meminta warga untuk membuat lobang tanam di pekarangan masing-masing.

Sebagai kepala desa, Mulyono mengaku bangga desanya dipilih menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Bondowoso yang ikut serta menyukseskan program nasional tersebut. 

"Sebelum bibitnya dikirim, saya sudah meminta warga untuk menggali lobang terlebih dahulu. Program nasional ini, di Bondowoso Lombok kulon yang terpilih sebagai lokasi penanaman," ucap dia.

Potensi Desa Lombok Kulon yang memang fokus di bidang pertanian dan perkebunan, Mulyono berencana di tahun depan akan menambah upaya penghijauan bibit matoa dari anggaran sharing Dana Desa, mengingat nilai ekonomis pohon matoa yang lumayan tinggi.

"Saya akan mensuport dari dana desa juga, tahun depan. Karena di sisi memang memprioritaskan pertanian dan perkebunan. Berkat program ini tentu mendongkrak perekonomian kesejahteraan masyarakat," jelas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES