Pemkab Sumba Tengah Bakal Lestarikan Budaya Melalui Festival Musik Etnik

TIMESINDONESIA, SUMBA TENGAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Tengah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupaya melestarikan budaya melalui festival musik etnik.
Kegiatan tersebut renacanya bakal diadakan pada tanggal 1 - 3 Mei 2025 mendatang di Bendungan Loku Jangi, Kabupaten Sumba Tengah.
Advertisement
Bupati Sumba Tengah Drs. Paulus P. K Limu Rabu (23/4/2025) menjelaskan, melalui festival musik etnik diharapkan berkesinambungan karena kegiatan ini menggambarkan begitu besarnya potensi budaya Sumba khususnya di Kabupaten Sumba Tengah.
Potensi budaya heritage dalam musik daerah untuk pariwisata dan budaya berkelanjutan harus dibangun dalam pariwisata berbasis masyarakat. Hal ini juga akan meningkatan pendapatan seperti Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Tentu ini adalah harapan kami agar dapat menngkatkan pendapatan bagi UKM dan UMKM terkhususnya di Kabupaten Sumba Tengah dan Pulau Sumba pada umumnya,” kata Paulus.
Pengembangan kerjsama antara stakeholder tingkat lokal, regional dan nasional menurutnya, sangat penting dilaksanakan sehingga berbagai potensi baik alam, budaya bahari dan kuliner serta kerajinan tangan yang ada di Kabupaten Sumba Tengah dapat dikemas dan ditata dengan baik.
Sementara Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Tengah Ruben Jurumana mengakui kegiatan musik etnik melalui festiva nanti dapat mendatangkan peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan ini bertema “Kembangkan Pariwisatamu Berbasis Budayamu yang Unik”.
Sasaran yang dicapai papar dia yakni, melestarikan tradisi musik etnik Sumba, tersebarnya informasi terkait etnik Sumba, pemerintah memperhatikan kekayaan warisan budaya yang salah satunya adalah musik daerah, anak muda lebih mengenal tradisi budaya terkhusus se-daratan Pulau Sumba dan mempertahankan seni budaya leluhur.
Ruben menambahkan, dalam era pembangunan saat ini peran dan dukungan seluruh elemen sangat diharapkan dalam mengisi pembangunan. Oleh sebab itu keterlibatan semua unsur sangat diperlukan.
“Sehingga dapat dipersiapkan generasi penerus bangsa untuk memahami mempertahankan dan melestarikan serta mencintai akan potensi pariwisata dan budaya yang dimiliki Sumba Tengah karena budaya ini merupakan warisan leluhur Tana Waikanena, Loku Waikanena, Loku Waikalala,” terang Ruben.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |