Mayjen TNI Rudy Saladin: Kedisiplinan Itu Nafas Seorang Taruna

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ratusan siswa kelas X Taruna Nusantara Kampus Malang duduk rapi di Gedung Balai Prajurit Makodam V Brawijaya, Surabaya. Rabu pagi itu (23/04/2025), mereka mendengarkan langsung pembekalan dari Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin.
“Kedisiplinan itu nafas seorang Taruna,” kata Mayjen Rudy membuka sesi. Wajahnya tenang, tapi suaranya mantap.
Advertisement
Ia tidak memberi ceramah panjang lebar, tapi langsung menyampaikan hal paling penting. "Taruna tidak akan jadi apa-apa tanpa disiplin," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa kedisiplinan tumbuh dari hal-hal kecil. Bangun pagi tanpa disuruh. Datang tepat waktu. Merapikan tempat tidur.
“Kalian ulang terus itu setiap hari. Lama-lama, kalian terbentuk jadi pribadi yang tertata,” ucapnya.
Mayjen Rudy percaya, pemimpin lahir dari mereka yang mampu menata diri. Bukan yang pandai bicara. Tapi yang rapi dalam tindakan.
Ia menatap para siswa satu per satu. “Jadi pemimpin itu bukan soal pangkat. Tapi soal tanggung jawab," tegasnya.
Selain bicara tentang disiplin, Pangdam juga menyinggung soal nasionalisme dan bela negara.
Ia bilang, nilai-nilai itu harus hidup dalam keseharian. “Bela negara bukan cuma ikut upacara. Tapi bagaimana kalian bersikap di sekolah, di rumah, di mana pun," ujarnya.
Wajah Pangdam berubah lebih serius saat bicara soal narkoba, radikalisme, dan hoaks. “Jangan sekali-kali coba. Banyak orang hancur hanya karena satu kesalahan kecil,” tegasnya.
Ia mengingatkan para siswa untuk berhati-hati dalam berteman dan memilah informasi. “Kalian ini aset bangsa. Sayang kalau rusak karena percaya yang salah.”
Salah satu siswa, mengatakan ia terkesan dengan cara Pangdam berbicara. “Nggak pakai bahasa tinggi-tinggi, tapi masuk ke hati,” katanya.
Siswa lainnya, merasa tersentuh. “Jadi sadar bahwa hal kecil seperti disiplin ternyata penting banget,” ujarnya.
Mayjen Rudy menutup sesi dengan pesan yang sederhana tapi dalam. “Kalau kalian bisa menata diri, kalian bisa menata masa depan,” ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |