Indonesia Positif

OJK Gandeng BPJS Ketenagakerjaan di Kegiatan ToT Bagi Perangkat Desa se-Sumba Raya

Rabu, 30 April 2025 - 11:45 | 14.08k
Kegiatan ToT bagi perangkat Desa se-Sumba Raya OJK NTT bersama BPJS Ketenagakerjaan saat memberikan materi.(FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kegiatan ToT bagi perangkat Desa se-Sumba Raya OJK NTT bersama BPJS Ketenagakerjaan saat memberikan materi.(FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumba dalam kegiatan Traning of Trainers (ToT) "Literasi dan Inklusi Keuangan" bagi perangkat Desa se-Sumba Raya di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

Kegiatan ini menjadi langkah awal strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi desa melalui peningkatan kapasitas aparat desa.

Advertisement

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumba I Gusti Rai Buda Pramana Putra, Rabu (30/4/2025) mengatakan, kegiatan ToT itu diselenggarakan pada 24 April 2025 lalu. BPJS Ketenagakerjaan berkontribusi membawa materi dengan topik program jaminan sosial untuk pekerja informal dan perangkat Desa.

“Kami melakukan simulasi manfaat program JKK dan JKM serta manfaat kepesertaan untuk ketahanan ekonomi keluarga dan juga cara mudah menjadi peserta bagi masyarakat Desa,” ungkap I Gusti Rai.

Menurutnya, perangkat Desa di Kabupaten Sumba Barat Daya wajib untuk ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap mereka jika mengalami risiko dalam melaksanakankegiatan atau pekerjaan.

Perlindungan sangat diperlukan untuk mengantispasi terjadinya resiko kerja seperti kecelakaan saat bekerja, meninggal dunia serta saat mereka tidak dapat bekerja sehingga peserta akan mendapatkan perlindungan ketika menggalami resiko kerja tersebut.

“Mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan memberi manfaat dan keuntungan kepada perangkat Desa. Apalagi akan mendapat perlindungan bagi peserta yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja dan juga mendapatkan beasiswa hingga diperguruan tinggi,” papar I Gusti Rai. 

Asisten Direktur OJK mewakili Kepala OJK NTT Polantoro mengungkapkan, OJK NTT bersama BPJS Ketenagakerjaan menginisiasi sebuah program kerja dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap lembaga, produk maupun layanan jasa keuangan konvensional melalui program ToT.

“Kegiatan ToT bagi perangkat Desa untuk kelompok, komunitas usaha yang ada di masing-masing Desa,” tuturnya.

Ditambahkannya, ToT merupakan salah satu bentuk pelatihan yang cukup sering diterapkan OJK dengan tujuan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat (outreach program). Khususnya masyarakat dengan tingkat literasi dan inklusi yang relatif rendah serta memiliki keterbatasan jarak dan infrastruktur yang mengakibatkan sulitnya masyarakat dalam mengakses informasi maupun layanan keuangan.

Terpisah Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonu Wulla atau biasa dikenal Ratu Wulla menyampaikan, ToT dinilai cukup efektif karena ditujukan untuk orang-orang yang akan disiapkan menjadi trainer atau pelatih. “Hal ini dapat melakukan proses transfer pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok, komunitas usaha di daerah masing-masing,” ujarnya.

Ratu Wulla juga mengapresiasi OJK menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam kegiatan ToT kepada perangkat Desa agar para peserta akan menjadi agen perubahan di masing-masing wilayahnya sehingga menerapkan dengan baik tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan yang optimal sesuai peraturan.

Karena program BPJS Ketenagakerjaan sebut dia, hadir sebagai perwujudan negara hadir bagi warganya sehingga jika terjadi risiko kerja tidak akan menimbulkan potensi kemiskinan baru. “Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem,”terang Ratu Wulla. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES