Kuliah Umum Polbangtan Malang, Anggota DPR Dorong Regenerasi Petani Muda

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menggelar kuliah umum istimewa bertajuk “Agripreneur Muda dan Masa Depan Pangan Indonesia” pada Jumat (16/5/2025) di Aula Sasana Giri Sabha. Acara ini menghadirkan anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, sebagai narasumber utama, dan diikuti oleh ratusan mahasiswa, dosen, serta civitas akademika.
Riyono, merupakan anggota DPR RI yang menjabat di Komisi IV, yang membidangi sektor pertanian, kehutanan, lingkungan hidup, dan kelautan. Ia juga dikenal sebagai Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan serta aktif dalam pembinaan komunitas petani dan nelayan di berbagai daerah.
Advertisement
Dalam kuliah umumnya, Riyono, memberikan motivasi kepada generasi muda untuk mempersiapkan diri menjadi petani modern dan petani milenial yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dalam pernyataannya, Riyono menekankan bahwa kunci utama untuk memulai langkah tersebut adalah keyakinan diri.
“Kalian disiapkan untuk menjadi petani modern dan petani milenial untuk masa depan. Tapi ada syaratnya, syaratnya adalah kita yakin," tegas Riyono.
Ia menyoroti pentingnya peran satuan pendidikan yang berada di bawah naungan kementerian dan lembaga sebagai ujung tombak dalam mencetak regenerasi petani muda. Menurutnya, keberhasilan regenerasi ini sangat bergantung pada kesiapan dan pola pikir para pelajar dan mahasiswa untuk melihat sektor pangan sebagai peluang bisnis masa depan.
"Salah satu kunci regenerasi petani muda itu adalah dari UPT pendidikan yang dikelola kementerian dan lembaga, yang kemudian mereka siap untuk menjadi petani muda," lanjutnya.
Riyono juga mengajak para generasi muda untuk mulai menanamkan tekad dan cita-cita sejak dini. Ia menekankan bahwa sektor pertanian, peternakan, dan agribisnis merupakan ladang potensial yang sangat menjanjikan.
“Adik-adik semuanya, berpikirlah bahwa bisnis di sektor pangan adalah bisnis masa depan. Kalau kita yakin terhadap apa yang kita lakukan, tanamkan dari sekarang dalam diri dan pikiran kita: mau jadi petani, pengusaha pertanian, peternakan, nasional di bidang pertanian dan peternakan. Mulailah yakin dari sekarang," pungkasnya.
Senada dengan hal itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menilai peran pemuda sangat krusial dalam mewujudkan swasembada pangan.
"Optimisme kebangkitan pertanian Indonesia harus terus dijaga, terutama oleh generasi muda. Jika seluruh anak muda bergerak, dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi negara superpower di sektor pangan," ujar Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut menekankan pentingnya penguatan kualitas SDM pertanian sebagai fondasi keberhasilan program swasembada pangan.
Direktur Polbangtan Malang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan perhatian yang diberikan oleh anggota legislatif terhadap dunia pendidikan pertanian. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung cita-cita nasional di bidang pangan.
“Menjadi mahasiswa di Polbangtan Malang bukanlah sebuah kebetulan. Ini adalah pilihan yang membawa tanggung jawab. Masa depan pertanian Indonesia ada di tangan kalian,” tegasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |