Indonesia Positif

Museum KEK Singhasari Banyak Pengunjung?

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:50 | 6.82k
Beberapa Patung dan Topeng yang berada di dalam Museum Singhasari. (FOTO: Yossy Indra/AJP TIMES Indonesia)
Beberapa Patung dan Topeng yang berada di dalam Museum Singhasari. (FOTO: Yossy Indra/AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGMuseum Singhasari yang terletak di dalam Kawasan KEK Singhasari awal mulanya adalah hibah dari PT. Intelegensia Grahatama selaku BUPP KEK Singhasari kepada Pemkab Malang yang peruntukannya untuk ruang publik.

Karena Singosari kaya akan Sejarah Budaya yang perlu dilestarikan, maka didirikanlah museum yang diresmikan langsung oleh Bupati yang menjabat saat itu Dr. Rendra Kresna pada tanggal 20 Mei 2015.

Advertisement

Seluas 2.095 m2, Museum Singhasari yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang ini mempunyai tenaga educator museum sebanyak 10 orang. Dengan usia yang relative muda masih diperlukan kelengkapan untuk mengisi Museum Singhasari ini. Museum Singhasari yang awalnya adalah museum tematik sesuai dengan kewilayahan Singosari ini berubah proyeksi bisnisplan menjadi museum yang bertema kolonial, revolusi,serta artefak-artefak baru sesuai dengan bentang linimasi yang ada di Kabupaten Malang. Ruang pameran pun ditata sedemikian rupa terbagi menjadi 4 ruang dan 1 selasar.

Museum-Singhasari-2.jpg

Visi Museum Singhasari adalah "Sebagai sarana belajar terbaik melalui budidaya lingkungan yang ber-kearifan local dengan dilandasi gotong royong".

Kunjungan pengunjung ke Museum Singhasari dari awal tahun 2025 sampai per Mei bulan ini sudah mencapai 3.435 orang, sedangkan di tahun 2024 sebanyak 7.163 orang dari berbagai kalangan yaitu instansi, mahasiswa, pelajar TK-SD-SMP-SMA/SMK serta pengunjung umum lainnya. Museum Singhasari sama sekali tidak mengenakan tarif alias tidak berbayar/gratis dan bisa dikunjungi di Hari Senin s/d Jum'at pada jam operasional 09.00 - 15.00 wib.

Museum-Singhasari-3.jpg

Yossy Indra, S.Kom, Pamong Budaya Ahli Muda Museum selaku Kepala Museum Singhasari menyebutkan bahwa misi Museum Singhasari adalah fokus pada edukasi. "Di mana tempat belajar dan penelitian, serta memberikan pengalaman kepada pengunjung. Harapannya tetap bisa harmonis, selalu siap kolaborasi terus dengan KEK Singhasari, serta membantu proses belajar mahasiswa dan pelajar lainnya contohnya yang kemarin mahasiswa dari King’s College Londo," jelasnya. 

Museum Singhasari di KEK Singhasari telah menjadi salah satu daya tarik wisata dengan harapan semakin popular dan maju, serta memberikan manfaat bagi semua kalangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES