Indonesia Positif

Universitas Hamzanwadi Perbarui Kerja Sama Pengelolaan Beasiswa BPI dengan Kemdiktisaintek RI

Jumat, 23 Mei 2025 - 22:47 | 6.64k
Dr. H. Musifuddin bersama Kepala PPAPT Henri Tambunan dan Perwakilan dari UPI, ITB, UNPAJ, UII. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Dr. H. Musifuddin bersama Kepala PPAPT Henri Tambunan dan Perwakilan dari UPI, ITB, UNPAJ, UII. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SELONGUniversitas Hamzanwadi Lombok Timur menegaskan kembali komitmennya sebagai kampus tujuan bagi mahasiswa penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KEMENDIKSAINTEK).

Penandatanganan ini merupakan pembaruan dari kerja sama sebelumnya yang telah dijalin sejak tahun 2023. Perubahan ini dilakukan seiring dengan restrukturisasi kelembagaan dari Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) menjadi PPAPT. Kepala PPAPT, Henri Tambunan, menjelaskan bahwa selain mengelola pembiayaan, lembaga ini kini juga memiliki kewenangan dalam hal asesmen terhadap kinerja perguruan tinggi penerima beasiswa.

Advertisement

“PPAPT saat ini mengelola empat skema beasiswa utama, yakni KIP Kuliah, BPI, Asrama Mahasiswa Nusantara, dan Afirmasi Pendidikan,” ujar Henri. Ia juga mengungkapkan bahwa alokasi Beasiswa Pendidikan Indonesia mengalami perubahan signifikan. “Kini, BPI tidak lagi diperuntukkan bagi mahasiswa S1, tetapi dialokasikan secara khusus untuk dosen yang melanjutkan studi S3 di perguruan tinggi dalam negeri.”

Dalam kesempatan yang sama, Henri memberikan bocoran mengenai rencana peluncuran skema beasiswa baru oleh KEMENDIKSAINTEK, yaitu joint degree. Skema ini memungkinkan mahasiswa menempuh studi di dua perguruan tinggi—dalam dan luar negeri—sehingga mendorong kerja sama internasional antarperguruan tinggi.

Wakil Rektor III Universitas Hamzanwadi Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. H. Musifuddin, M.Pd, menyampaikan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk memperkuat tata kelola beasiswa BPI di lingkungan kampus. “Saat ini terdapat 17 mahasiswa Program Studi Pariwisata yang menerima beasiswa BPI. Dengan adanya perubahan nomenklatur kementerian, perguruan tinggi perlu segera melakukan penyesuaian agar layanan terhadap mahasiswa tetap optimal,” tegasnya.

Musifuddin juga menyambut positif rencana beasiswa joint degree. “Universitas Hamzanwadi saat ini sedang aktif membangun kemitraan dengan perguruan tinggi luar negeri. Program ini akan sangat mendukung internasionalisasi kampus,” ujarnya antusias.

Melalui kerja sama strategis ini, Universitas Hamzanwadi Lombok Timur berharap dapat terus memperkuat perannya sebagai kampus mitra pemerintah dalam memperluas akses dan peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES