Indonesia Positif

Mahasiswa Polbangtan Malang Kembangkan Proyek Kewirausahaan Melalui Praktikum Terintegrasi

Rabu, 28 Mei 2025 - 09:15 | 22.08k
Mahasiswa Agribisnis Peternakan Polbangtan Malang mengembangkan proyek kewirausahaan melalui praktikum terintegrasi. (FOTO: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Mahasiswa Agribisnis Peternakan Polbangtan Malang mengembangkan proyek kewirausahaan melalui praktikum terintegrasi. (FOTO: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman menegaskan bahwa generasi emas pertanian berada di anak-anak muda karena mereka mempunyai tekat, kreativitias, dan inovasi yang kuat untuk mengembangkan pertanian. Maka dari itu diperlukan dukungan Kementan terutama untuk modal usaha dan pengembangan kompetensi.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arshanti mengatakan pertanian mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai penyedia pangan, pakan untuk ternak, dan bioenergi.

Advertisement

“Peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional, terutama mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan,” kata Idha.

Sejalan dengan visi tersebut, Program Studi Agribisnis Peternakan Semester 2 melaksanakan praktikum integrasi melalui proyek kewirausahaan yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak dini, pada Selasa (27/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah terintegrasi semester 2 dan dilaksanakan di bawah bimbingan dosen pengampu yang aktif mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia usaha.

Praktikum ini bukan hanya sekadar tugas akademik, melainkan proyek nyata berupa usaha mandiri mahasiswa yang dimulai sejak peluncuran produk pada 19 Mei lalu. Produk yang dikembangkan berupa hasil olahan peternakan daging ayam, seperti sosis, risoles, dan produk sejenis lainnya. Dengan modal yang relatif terjangkau, mahasiswa diarahkan untuk mulai mengenal proses bisnis dari hulu ke hilir, mulai dari produksi, pengemasan, hingga pemasaran.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk jiwa kewirausahaan sejak tahun pertama perkuliahan. Kami harap usaha yang mereka rintis ini tidak berhenti hanya sampai semester ini, namun bisa terus berlanjut bahkan hingga lulus,” ujar Luki Amar, dosen pengampu mata kuliah.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa tidak hanya belajar soal produksi, tetapi juga dilatih kemampuan komunikasi, membangun relasi, memasarkan produk, serta mengelola usaha secara menyeluruh. Kemampuan digital marketing juga menjadi salah satu kekuatan generasi mahasiswa saat ini, yang sudah akrab dengan media sosial sebagai sarana promosi. Kemasan produk pun sudah menarik dan layak bersaing di pasar.

Tanti Setiani, mahasiswa dari kelas 2A Prodi Agribisnis Peternakan, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan soft skills maupun hard skills mereka. 

“Manfaat dari integrasi mata kuliah ini sangat besar bagi kami. Tidak hanya melatih jiwa wirausaha dan kreativitas, tetapi juga kepemimpinan, komunikasi dengan masyarakat, serta manajemen usaha termasuk mengatur keuangan dan waktu sebagai mahasiswa,” jelasnya.

Polbangtan Malang berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan dan menjadi ciri khas pembelajaran di Prodi Agribisnis Peternakan sebagai bentuk nyata pendidikan vokasi yang menyiapkan lulusan untuk mandiri dan berdaya saing tinggi di dunia kerja maupun usaha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES