Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Dosen Fakultas Pertanian Unisma Malang Gelar Penyuluhan ke Petani Jeruk Malang

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:58 | 7.97k
Kegiatan penyuluhan peningkatan kesadaran petani akan kesehatan terkait paparan pestisida oleh Tim Hi-Ma Dosen Fakultas Pertanian Unisma Malang di Merjosari Kota Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan penyuluhan peningkatan kesadaran petani akan kesehatan terkait paparan pestisida oleh Tim Hi-Ma Dosen Fakultas Pertanian Unisma Malang di Merjosari Kota Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dosen Fakultas Pertanian Prodi Agroteknologi Unisma Malang melaksanakan penyuluhan terkait peningkatan kesadaran petani akan kesehatan terkait paparan pestisida dan bahan-bahan kimia lainnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat Hibah Institusi Universitas Islam Malang (Hi-Ma) Tahun 2024/2025. Adapun tim pengabdi diantaranya Anita Qur’ania, selaku ketua tim, serta dua anggota tim lainnya yaitu Siti Asmaniyah Mardiyani dan Siti Muslikah.

Advertisement

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat petani dilaksanakan pada Sabtu (24/52025) bertempat di salah satu rumah petani Jeruk di Jalan Joyo Pringgandani, Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada petani terutama kepada ibu-ibu petani betapa bahayanya pestisida yang secara langsung dan tidak langsung akan berdampak kepada kesehatan diri. Faktanya sebagai akibat paparan residu pestisida, dalam jangka waktu yang panjang banyak ibu-ibu petani yang menderita penyakit berat yang disebabkan penggunaan yang tinggi di lahan. Selain itu juga banyak penelitian terkait residu pestisida yang ditemukan pada ASI ibu menyusui. Oleh karena itu, harapannya petani dapat lebih berhati-hati dan sadar akan pentingnya penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang tepat ketika menyemprotkan pestisida.

Flayer-APD.jpg

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kegiatan dilaksanakan dengan pemaparan materi secara langsung dan pembagian pamflet terkait apa dampak berbahaya pestisida bagi tubuh dan apa saja APD yang tepat yang dapat digunakan saat penyemprotan Pestisida. Pembagian pamflet ini bertujuan agar memudahkan petani dalam memahami materi yang disampaikan.

Selain itu, petani juga mengisi kuesioner untuk mengukur pemahaman petani terkait dampak pestisida dan penggunaan APD. Kebanyakan petani enggan menggunakan APD yang benar karena merasa tidak nyaman dan panas, sehingga dengan kegiatan ini harapannya petani menjadi lebih sadar lagi pentingnya penggunaan APD yang benar ketika menyemprotkan pestisida. Meski menyulitkan dan tidak nyaman tetapi ini dilakukan demi kebaikan yaitu melindungi diri dari dampak yang disebabkan oleh pestisida baik secara langsung ataupun tidak langsung. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES