Indonesia Positif

Tingkatkan Kemampuan Hadapi Dunia Kerja Global, Siswa SMKN 1 Jember Dapat Pelatihan ESP

Senin, 02 Juni 2025 - 15:18 | 8.93k
Vigo Dewangga, S.S., M.Pd. Dosen Program Studi Bahasa Inggris Jurusan Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember (dok. pribadi)
Vigo Dewangga, S.S., M.Pd. Dosen Program Studi Bahasa Inggris Jurusan Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember (dok. pribadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dalam memberikan Peningkatan kemampuan terhadap siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Kejuruan, seharusnya sudah difokuskan pada praktik kemampuan berkomunikasi Bahasa Inggris yang sesuai dengan  jurusan yang mereka pilih di sekolah.

Tujuannya adalah membantu siswa memahami teks bahasa Inggris yang relevan dengan bidang keahlian mereka, yang tentunya berbeda dengan teks bahasa Inggris secara umum. 

Advertisement

Selain itu, siswa dapat memahami lebih mendalam bahasa Inggris yang sesuai dengan bidangnya dan setelah lulus, siswa dapat menerapkan kemampuan bahasa Inggris pada dunia kerja.

Namun, berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMKN 1 Jember, Bahasa Inggris masih diajarkan menggunakan pendekatan English for General Purposes, yang berarti materi yang dipelajari siswa masih bersifat umum, seperti bagian tata bahasa dan bentuk kata kerja. 

Kendala yang dihadapi siswa SMKN 1 Jember adalah mereka belum mendapatkan ESP khusus dalam bidang Visual Communication Design, seperti berkomunikasi secara tekstual, verbal, dan visual maupun menggunakan bahasa visual disertai gambar dan bermain kata serta mengolah pesan dalam bidang English for Visual Communication Design.  

Walaupun mereka mempelajari Bahasa Inggris, materi yang diajarkan masih bersifat umum, seperti bagian tata bahasa dan bentuk kata kerja. Namun, perlu diingat bahwa mereka bersekolah di tingkat kejuruan, dimana lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) diharapkan siap bekerja.

Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk memperoleh keterampilan berbahasa   Inggris secara menyeluruh, baik dalam konteks umum maupun khusus. Dengan mendapatkan English Specific Purpose sesuai bidangnya akan dapat mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia kerja dan industri.

Pada  kegiatan pengabdian ini, tim pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Jember memberikan pelatihan dan pendampingan English for Specific Purpose dalam bidang Visual Communication Design.  

Hal ini bertujuan agar sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari oleh siswa kelas X Jurusan Desain Komunikasi Visual SMK Negeri 1 Jember. 

Pengabdian ini berfokus pada English for Specific Purpose (ESP) tentang Desain Komunikasi Visual. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para siswa di SMKN 1 Jember terkait English For Specific Purpose (ESP) dalam bidang Desain Komunikasi Visual dan memberikan pelatihan kepada para siswa di SMKN 1 Jember agar bisa menggunakan bahasa visual disertai gambar, bermain kata serta dapat mengolah pesan secara komunikatif dan informatif.

Tahapan dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat, meliputi studi pendahuluan, persiapan dan pelaksanaan dalam pelatihan pengabdian masyarakat, evaluasi internal dan eksternal program pengabdian masyarakat yang sudah berjalan (Dewangga et al., 2020). 

Tahapan yang pertama adalah studi pendahuluan yang dilakukan di SMKN 1 Jember, Jl. Jambu No.17, Ds. Patrang, Kec. Patrang, Jember (68111). Pada tahapan awal ini, tim pengabdian masyarakat melaksanakan dua hal yaitu wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Guru Wali Kelas X, dan Guru Bahasa Inggris serta siswa kelas X Jurusan Desain Komunikasi Visual. Wawancara dilakukan bertujuan untuk memperoleh data tentang materi dan proses   pembelajaran Bahasa Inggris pada siswa kelas X SMKN 1 Jember. 

Sedangkan observasi dilakukan untuk melihat kondisi mereka dalam berkegiatan dan mengikuti proses pembelajaran di kelas. Pada tahapan kedua, tim pengabdian masyarakat menyiapkan materi, alat maupun bahan yang digunakan saat pelatihan program pengabdian masyarakat, seperti handout pelatihan, bahan untuk word games (Nisa & Susanto, 2022), dan group discussion, dan kuesioner yang diberikan pada siswa kelas X Jurusan Desain Komunikasi Visual SMKN 1 Jember sebanyak 36 orang. 

Kuesioner yang diberikan di awal bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman tentang ESP khususnya bidang Visual Communication Design pada mata pelajaran Bahasa Inggris. 

Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatan program pengabdian masyarakat, tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari 5 orang dosen beserta 2 mahasiswa dari Program Studi Bahasa Inggris, Jurusan Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata, Politeknik Negeri Jember memberikan penjelasan awal tentang English for Specific Purpose (ESP) secara umum dan dilanjutkan penjelasan secara khusus tentang English for Specific Purpose (ESP) khususnya Desain Komunikasi Visual. 

Kegiatan program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan, yang pertama adalah penjelasan terkait English for Specific Purpose (ESP) secara umum dan penyampain kuesioner di awal pelatihan. Pertemuan kedua dan ketiga penjelasan English for Specific Purpose (ESP) secara khusus bidang Visual Communication Design dan dilanjutkan kegiatan pelatihan dan pendampingan English for Specific Purpose (ESP) dengan menggunakan interactive learning methods.  

Dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat, tim pengabdian masyarakat mengaplikasikan group discussion dan word games (Fitria, 2023). Dengan tujuan agar siswa kelas X SMKN 1 Jember dapat berinteraksi secara aktif dan memahami materi dengan baik. 

Pertemuan terakhir dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program pengabdian masyarakat. Tim pengabdian menerapkan dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi dengan menggunakan kuesioner. 

Hasil kuesioner akan dianalisa dan dijelaskan secara kulitatif. Evaluasi yang kedua dilakukan secara internal maupun eksternal dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ibu Guru Wali Kelas X dan siswa kelas X SMKN 1 Jember. 

Tim pengabdian masyarakat melakukan evaluasi secara internal dan eksternal dengan maksud untuk mengevaluasi keberhasilan program pengabdian masyarakat dan merencanakan pengabdian masyarakat berikutnya.

Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa siswa SMKN 1 Jember sudah bisa menggunakan bahasa visual dengan gambar, bermain kata, serta menyusun pesan secara komunikatif dan informatif. 

Selain itu, metode interaktif seperti group discussion dan word games berhasil meningkatkan partisipasi aktif siswa, sehingga mereka lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dalam konteks profesional.

Pelatihan English for Specific Purpose (ESP) menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Pembelajaran yang lebih spesifik dan sesuai dengan bidang keahlian akan membuat siswa lebih kompeten dan adaptif terhadap kebutuhan industri. Selain itu, integrasi teknologi dalam pembelajaran ESP, seperti penggunaan aplikasi bahasa dan simulasi interaktif, dapat menjadi inovasi yang meningkatkan efektivitas program di masa depan. (*)

Oleh: Vigo Dewangga, S.S., M.Pd. Dosen Program Studi Bahasa Inggris Jurusan Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES