Cap Bali Hadirkan Koleksi Bertajuk ‘Tropical Peacock’, Saat Elegansi Merak Bertemu Nuansa Tropis

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah 11 tahun mempersembahkan sederet koleksi pakaian bernuansa resort, Cap Bali, brand asal Pulau Dewata Bali garapan Putu Fitri Ertaningsih, menggelar pagelaran koleksi terbaru bertajuk Tropical Peacock, di Jakarta, tepatnya di pagelaran Indonesia Fashion Week 2025 (IFW).
Dibalik keindahan yang ditampilkannya, Cap Bali mengajak masyarakat tak hanya mengagumi dan menjawab kerinduan akan suasana santai dan rileks khas Bali, tetapi juga menghadirkan cerita dibalik karya, dari tangan para wanita pekerja yang diberdayakan di area sekitarnya.
Advertisement
“Cap Bali mulai berdiri tahun 2014, awalnya saya ingin menghadirkan koleksi pakaian yang memadukan nilai budaya Bali dalam kemasan yang nyaman khas gaya tropis,” ucap Pendiri Cap Bali, Putu Fitri Ertaningsih dalam keterangan persnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (4/6/2025).
“Seluruh pembuatannya kami lakukan sendiri, mulai dari menciptakan motif dengan teknik handprint atau sablon tradisional, tenun, hingga menjadi koleksi pakaian dengan desain yang modern, stylish, dan nyaman. Cap Bali dirancang untuk menyatu dengan iklim tropis dan gaya hidup santai namun tetap elegan,” sambungnya.
Menurutnya, kenyamanan yang dihadirkan pada setiap koleksi Cap Bali tak lepas dari material pilihan seperti rayon, yang memiliki tekstur ringan dan breathable. Tak hanya itu, Fitri sengaja memilih material rayon bukan hanya karena nyaman dan terasa sejuk dan lembut ketika dikenakan serta memberi kesan elegan, tetapi juga karena merupakan material yang ramah lingkungan.
“Cap Bali juga mengedepankan less waste, caranya dengan pemanfaatan limbah tekstil berupa kain perca untuk dijadikan produk yang memiliki nilai ekonomi,” ungkapnya.
Fitri menjelaskan, selama lebih dari satu dekade, Cap Bali telah menjadi wadah pemberdayaan perempuan lokal dalam industri kreatif Bali. Hingga kini, sebanyak lebih dari 100 pekerja Cap Bali, 90%nya didominasi oleh pekerja wanita. Para perempuan pekerja ini berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, dengan domisili wilayah sekitar area workshop Cap Bali yang berada di Mas-Ubud dan Sanur.
“Sebagian besar menjadi penjahit di Cap Bali, bahkan banyak di antaranya yang merupakan tamatan SMK jurusan Tata Busana, dan diajari langsung berbagai skill tambahan di Cap Bali dari nol,” jelasnya.
Keindahan Burung Merak, Inspirasi Koleksi Terbaru
Sejak awal setiap koleksi Cap Bali mengambil inspirasi dari kekayaan visual khas Bali, mulai dari motif pewayangan, ukiran tradisional yang khas, hingga pepatran atau ornamen Bali yang menstilasi corak daun, bunga, serta keindahan tumbuhan.
Dalam koleksi terbaru yang dihadirkan di panggung IFW 2025 kali ini, Cap Bali menghadirkan koleksi bertajuk ‘Tropical Peacock’, yang merupakan selebrasi visual dalam memadukan keanggunan burung merak dengan semangat tropis Bali. Motif burung merak disini ditampilkan secara unik yaitu terlihat menyatu melalui motif yang berirama, menyimbolkan kelembutan sekaligus ketangguhan para perempuan Bali.
“Menggunakan teknik handprint atau sablon tradisional, koleksi ini hadir dalam palet warna pastel seperti pink, biru langit yang cerah, serta hijau dedaunan yang segar, harmoni warna ini menciptakan nuansa segar yang diramu dalam siluet feminin yang cantik,” terangnya.
Fitri mengungkapkan, koleksi ini sangat istimewa, karena motif burung merak merupakan sebuah simbol dalam budaya lokal yang kerap kali hadir dalam seni tari serta ukiran tradisional. Tak hanya itu, dalam pembuatan koleksi ini momen nostalgianya pun cukup kuat karena berawal dari kenangan masa kecil saat pertama kalinya dirinya melihat burung merak. Pesona warnanya yang begitu indah serta gerakannya yang anggun sangat menancap di ingatannya hingga kini, seakan ada aura percaya diri yang sangat kuat ditampilkan oleh burung merak tersebut.
“Sejak saat itu, saya selalu mengingat burung merak sebagai simbol keindahan. Dan lewat koleksi ini saya ingin membawa apa yang pernah saya rasakan ke dalam karya, agar setiap pemakainya nanti merasa cantik, percaya diri, dan bebas mengekspresikan dirinya,” ujar Fitri.
Dukungan Banyak Pihak Termasuk Pemerintah
Dalam pagelaran ini, para sahabat Cap Bali tak ketinggalan memberikan dukungannya. Beberapa nama hadir menonton pagelaran, diantaranya Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha bersama sang istri Cynthia Ganesha, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan (Kemendag) Ari Satria, Direktur Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag Dewi Rokhayati, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenkraf Yuke Sri Rahayu, VP Corporate Communication PT. Pertamina, Fajar Santoso, VP Regional PT. Garuda Indonesia Fitri Ruswita serta deretan selebriti diantaranya Demplon Devi, Yasmine Napper, Juliana Moechtar, Melissa Karim, dan Andini Effendi.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar, turut memberikan komentarnya seusai menyaksikan pagelaran Cap Bali. Menurutnya, ini adalah pagelaran yang sangat luar biasa karena menghadirkan koleksi yang membawa nama Bali yang fashionable sekali. “Tak hanya berjaya di ranah lokal, tetapi Cap Bali juga telah menembus pasar internasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha mendukung Cap Bali untuk terus menghasilkan karya yang melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia. “Cap Bali merupakan sebuah brand yang melestarikan kebudayaan Indonesia dalam bentuk produk fesyen. Kolaborasi antara fesyen dengan kearifan lokal ini menurut saya tidak hanya memperlihatkan budaya Bali saja, namun Indonesia dengan gaya kekinian,” ujarnya.
Cynthia Ganesha, yang hadir menemani sang suami, juga turut memberikan apresiasinya atas peluncuran koleksi terbaru Cap Bali. “Selamat untuk koleksi terbaru Cap Bali, saya dari dulu selalu suka semua koleksinya karena cocok dipakai untuk daily wear bahkan kalau saya kenakan ke acara yang lebih formal tinggal saya tambahkan bros sebagai aksesorisnya, langsung terlihat festive,” tandasnya.
Koleksi ‘Tropical Peacock’ sudah bisa didapatkan di seluruh butik Cap Bali yaitu di Beachwalk Shopping Center, Icon Mall, Discovery Mall Bali, Sidewalk Jimbaran, Sogo Bali Collection Nusa Dua, Kempinski Hotel Nusa Dua, Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Cap Bali Sanur, serta melalui online store mulai awal bulan Juni 2025.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |