Pleno TP PKK Kabupaten Jombang, Diakhiri dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jombang menggelar rapat pleno, Kamis (05/06/2025), bertempat di Gedung PKK Kabupaten Jombang. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus TP PKK kabupaten dan ketua TP PKK dari 21 kecamatan beserta kelompok kerja (Pokja) dari 4 kecamatan.
Dalam rapat pleno tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani, menyampaikan berbagai evaluasi dan program kerja yang telah dilaksanakan. Selain itu, ia juga memimpin pembahasan mengenai langkah strategis untuk memperkuat peran PKK dalam memberdayakan masyarakat, khususnya kaum perempuan dan keluarga ke depan.
Advertisement
"PKK bukan sekadar organisasi, tapi wadah nyata dalam membangun ketahanan keluarga dan masyarakat. Kolaborasi antar lini sangat penting untuk menyukseskan program-program yang langsung menyentuh masyarakat," ujar Yuliati.
Yang menarik, usai rapat pleno, Yuliati memberikan kesempatan kepada seluruh pengurus untuk mengikuti penyuluhan tentang bahaya obat setelan yang dijual bebas untuk beragam penyakit.
Bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia, TP PKK Jombang ingin mengedukasi para Ibu agar menjauhkan obat-obatan setelan dari keluarga.
"Jadi Ibu-ibu ini diberikan pengetahuan tentang lambang-lambang yang tercantum dalam kemasan obat. Mulai dari obat bebas, obat terbatas dan obat keras. Tak cuma itu, Ibu-ibu juga diberikan pengetahuan mengenai obat-obatan narkotika dan psikotropika agar lebih aware terhadap penggunaan obat," ujar Mohammad Yahya, apoteker klinik PKU Muhammadiyah Mojoagung.
Selain itu, lanjut Yahya, banyak beredar obat-obatan tablet yang dinamai dengan setelan obat yang dikemas ulang tanpa label atau informasi yang jelas dan detail ini membahayakan masyarakat jika dikonsumsi.
"Obat-obatan setelan ini merupakan obat-obatan palsu yang tidak memenuhi standar medis. Banyak juga ditemukan, obat-obatan setelan ini jangka waktu penggunaannya sudah lewat atau kadaluarsa sehingga semakin membahayakan tubuh. Karena itu, kita harus lebih selektif memilih obat dengan standarisasi medis yang jelas," tambahnya.
Usai menerima pengarahan, peserta rapat pleno PKK mengikuti pemeriksaan kesehatan 3 pemeriksaan gratis.
Beberapa diantaranya adalah Body fat analyzer yang mengukur berat badan sekaligus kadar lemak tubuh. Lalu kemudian, cek kesehatan menggunakan gelombang magnetik untuk analisa kondisi organ tubuh serta pemeriksaan tensi dan konsultasi obat oleh apoteker.
Kegiatan ini, kata Yuliati, sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan para pengurus yang merupakan ujung tombak kegiatan-kegiatan TP PKK di lapangan.
"Perempuan yang sehat akan melahirkan keluarga yang kuat. Pemeriksaan kesehatan ini kami sediakan agar para pengurus juga memperhatikan kesehatan dirinya, karena mereka adalah aset penting dalam gerakan pemberdayaan masyarakat," tambah Yuliati.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh keakraban. Para pengurus tampak antusias mengikuti pemeriksaan, sekaligus saling berbagi semangat dalam menjalankan tugas-tugas organisasi ke depan.
"Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, TP PKK Kabupaten Jombang akan terus berkomitmen menjadi garda depan dalam mendukung pembangunan keluarga yang tangguh, sehat, dan sejahtera," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |