Program KKN Unkriswina Dukung Inovasi Pendidikan di Sumba

TIMESINDONESIA, KUPANG – Sebanyak 631 mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba resmi mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 yang digelar di Aula Rektorat Unkriswina Sumba, Sabtu (7/6/2025).
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Unkriswina dan Program Inovasi Literasi dan Numerasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Pulau Sumba.
Advertisement
Peserta berasal dari tiga fakultas dan sepuluh program studi yang berbeda, dan akan diterjunkan ke empat kabupaten se-Pulau Sumba, yaitu Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya, mulai 21 Juni hingga 9 Agustus 2025.
Aris Umbu Hina Pari, Kepala Divisi PKM yang mewakili Kepala LPPM Unkriswina, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi bersama Inovasi yang menghadirkan 12 fasilitator dan Manajer Inovasi Provinsi NTT dalam kegiatan ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Tim Inovasi atas kerjasama dalam pembekalan KKN. Saya yakin mahasiswa bisa memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan literasi dasar di masyarakat,” ujar Aris.
Menurutnya, kerjasama antara Unkriswina dan Inovasi telah terjalin sejak tahun 2024, khususnya dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan terus diperkuat karena memiliki dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia di daerah.
Sementara itu, Hironimus Sugi, Provincial Manager Inovasi NTT, menjelaskan bahwa Program Inovasi merupakan kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia dalam bidang pendidikan dasar. Program ini bertujuan untuk memperbaiki kebijakan dan praktik pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya di daerah-daerah tertinggal seperti Sumba.
“Program ini lahir dari studi ACDP pada tahun 2016 yang menunjukkan rendahnya kemampuan literasi siswa SD dan MI di Sumba. Hasil temuan inilah yang menjadi dasar program Inovasi,” kata Hironimus.
Program Inovasi mulai beroperasi sejak Agustus 2017, menyusul penandatanganan MoU pada 2 November 2017 di Kantor Gubernur NTT yang dihadiri seluruh bupati se-Sumba. Kini, program tersebut telah memasuki fase ketiga bersama Unkriswina.
Hironimus juga menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam melahirkan guru-guru kompeten dan terlatih dalam keterampilan dasar literasi.
“Mutu pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru, tapi seluruh elemen masyarakat. Unkriswina adalah mitra penting dalam mencetak calon pendidik berkualitas,” ujarnya.
Mahasiswa KKN dibekali berbagai keterampilan dan pengetahuan agar mampu menghadirkan program pengabdian masyarakat yang berdampak, khususnya dalam penguatan literasi dasar di desa dan kelurahan lokasi KKN. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |