Pemerintah Berhasil Bangun Pemuda Papua dan Aceh lewat PYCH dan AMANAH Youth Creative Hub

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia kini memiliki dua mahakarya sosial yang menggetarkan, bukan hanya di dalam negeri, tapi hingga ke pentas dunia, Papua Youth Creative Hub (PYCH) dan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) Youth Creative Hub.
Kedua program ini bukanlah sekadar agenda seremonial, melainkan gerakan nyata pemberdayaan anak muda yang telah mencetak perubahan masif, menyentuh langsung kehidupan puluhan ribu pemuda hingga ke dunia internasional.
Advertisement
Berawal dari 23 anak muda di Jayapura, kini PYCH telah berkembang pesat dan membina lebih dari 15.000 pemuda di Papua, menjangkau berbagai kabupaten/kota hingga ke pelosok-pelosok desa.
Di Aceh, AMANAH mencatat jumlah yang lebih besar dari 21.000 anak muda kini tergabung dalam gerakan ini. Bahkan, keberhasilan keduanya telah menjadi inspirasi replikasi di Maluku dan NTT.
Ketua Umum PYCH, Simon Tabuni, menyatakan, bahwa capaian PYCH bukan hanya terlihat dari jumlah peserta, tapi dari dampak riil di lapangan.
"Program-program PYCH tidak hanya terfokus di gedung utama, tetapi menjangkau hingga ke desa-desa di seluruh Papua, bahkan beberapa negara di dunia," ujarrnya, Sabtu (7/6/2025).
Simon menjelaskan, bahwa beberapa program unggulan PYCH antara lain pelatihan pengemasan produk UMKM, distribusi bibit kopi di Pegunungan Arfak, pengembangan pariwisata sagu di Sorong Selatan, IT di Jayapura.
Kemudian, pendidikan Papua Selatan, ekonomi kreatif hingga keikutsertaan aktif dalam festival budaya di Belanda, Swiss, Prancis, Malaysia, dan Italia.
"PYCH sudah ke berbagai negara, kita juga ada yang difasilitasi kerja, berwirausaha hingga beasiswa. Kita difasilitasi pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN)," katanya.
"Manfaatnya begitu terasa bagi anak muda dan masyarakat di sini. SDM kita tingkatkan melalui berbagai program pelatihan, maupun difasilitasi dengan fasilitas yang lengkap. Dalam dan luar negeri sudah mengenal kita," ujar Simon menambahkan.
Tak kalah mengharukan, Simon juga menyampaikan, bahwa kini PYCH telah menjadi simbol kebanggaan anak muda Papua. Sekarang, kata masyarakat, tak sah ke Papua kalau belum berkunjung ke PYCH.
Di Aceh, program AMANAH YCH menjadi rumah baru bagi anak muda yang haus ruang tumbuh. Salah satu anggota Amanah, Salsabila Heldika, yang aktif di bidang fesyen, mengaku menemukan jalan baru lewat program ini.
"Ini bukan hanya dampak positif, tetapi juga semangat positif bagi teman-teman di Aceh. AMANAH semakin dikenal oleh masyarakat, khususnya anak-anak muda Aceh, dan luar Aceh," ucap Salsabila.
Dukungan Pemerintah dan Perubahan Paradigma Pembangunan
Sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto, BIN terlihat berperan sebagai lembaga negara yang tidak hanya menjalankan fungsi intelijen, tetapi juga menjadi mitra strategis pembangunan nasional.
Lewat PYCH dan AMANAH, membuktikan bahwa pembangunan manusia adalah strategi keamanan jangka panjang yang paling fundamental. Di balik gemerlapnya keberhasilan PYCH dan AMANAH, berdiri sosok-sosok strategis yang tak selalu muncul ke publik.
Selain Simon Tabuni, Mei Osok, dll sepertinya ada penggerak di balik layar adalah Made Kartikajaya, Deputi IV BIN, yang juga menjadi pembina utama dan perancang utama konsep gerakan pemuda nasional yang dimulai dari Papua hingga Aceh.
Made Kartikajaya dinilai sebagai figur yang jeli melihat, mempola dan menjahit elemen-elemen lokal, kultural, dan strategis menjadi satu narasi kebangkitan pemuda.
Tak banyak yang tahu, bahwa di balik kesuksesan ini, ada seorang tokoh yang bekerja dalam diam, bukan mengejar panggung, tapi menyala dalam jejak keberhasilan.
Made Kartika bukan hanya menggagas desain besar, tetapi turun langsung ke lapangan berada di pelosok desa-desa, menyapa anak muda dari kampung ke kampung, mendengarkan keluhan mereka, dan menjadikan harapan-harapan itu sebagai cetak biru kebijakan.
Ketika ke Papua dan Aceh, Made tidak datang dengan protokoler berlapis. Ia datang seperti masyarakat biasa sebagai keluarga. Ia tidak memberikan instruksi kaku, melainkan membangun kepercayaan.
Dalam banyak kunjungannya, Made ikut terlibat langsung, mulai menanam hingga memanen produk pertanian, perikanan, hingga peternakan, meninjau pelatihan UMKM, bahkan ikut menanam hingga memanen, jagung, kopi bersama pemuda Papua dan masyarakat.
Made dari pemantauan dikenal sebagai pemimpin yang tidak banyak bicara di publik, tapi semua tahu langkah-langkahnya gesit dan berhasil. Ia membangun gerakan yang kini bukan hanya jadi cerita nasional, tapi role model internasional.
"Pak Made itu orangnya baik dan pintar, mengerti keinginan anak muda, tidak hanya punya ide yang banyak, tapi teralisasi semuanya," kata salah seorang anak muda Papua.
Anak Muda Garda Terdepan
Dengan basis semangat yang sama, pemerintah kini mulai mereplikasi semangat PYCH dan AMANAH ke berbagai wilayah Indonesia Timur dan Tengah. Jika konsistensi ini dijaga, Indonesia tidak hanya akan memiliki ribuan, tetapi jutaan anak muda yang menjadi lokomotif perubahan.
PYCH dan AMANAH telah membuktikan bahwa strategi pemberdayaan bisa dilakukan secara menyeluruh. Dari pelatihan skill, penguatan karakter, hingga ekspansi budaya dan ekonomi kreatif ke mancanegara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |