Berbagi Berkah Idul Adha, Imigrasi Blitar Tebar 400 Paket Daging untuk Warga

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pagi itu, langit Blitar tampak cerah. Sinar matahari menari di antara dedaunan yang bergerak pelan diterpa angin. Di halaman Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, kesibukan sudah terasa sejak subuh. 

Bukan hari biasa. Hari itu, Jumat, 6 Juni 2025, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 H—sebuah momen yang tidak hanya mengingatkan umat akan ketundukan Nabi Ibrahim. Tetapi juga tentang makna paling dalam dari pengorbanan: berbagi dengan sesama.

Advertisement

Di tengah hiruk-pikuk persiapan, tampak para pegawai bekerja sama, bahu membahu, menyambut datangnya hewan-hewan qurban. Dua ekor sapi dan lima ekor kambing berdiri tenang, seolah mengerti bahwa kehadiran mereka adalah lambang dari cinta yang tak bersyarat—pengorbanan demi kebaikan orang lain. Hewan-hewan itu bukan hasil sumbangan satu orang, melainkan hasil gotong royong. Para pegawai patungan, menyisihkan sebagian rezekinya. Tak ada paksaan, hanya keikhlasan.

Kepala Kantor Imigrasi Blitar, Aditya Nursanto,
berdiri menyaksikan prosesi. Ia tahu, ini bukan sekadar rutinitas tahunan.

 “Momentum Idul Adha ini bukan hanya soal berkurban. Tapi tentang bagaimana kita bisa saling peduli dan berbagi kebahagiaan," ucapnya dengan penuh makna,  Jumat (6/6/2025)

Lima juru sembelih halal (Juleha) bekerja dengan sigap dan hati-hati, memastikan proses berjalan sesuai syariat. Waktu memang terbatas—hari Jumat membuat ruang gerak lebih pendek—namun semangat para panitia tak surut sedikit pun. Semua demi satu tujuan: agar 400 paket daging qurban dapat sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

Dan satu per satu, kupon ditukar dengan paket daging. Bukan jumlahnya yang membuat haru, tapi wajah-wajah yang menerimanya. Ada senyum malu-malu dari seorang ibu  yang datang dengan anaknya  Ada rasa syukur dari seorang ayah yang mengangguk sopan, membawa pulang satu kantong penuh berkah untuk keluarganya.

"Jadi kami data dulu sebelum hari H pelaksanaan penyembelihan hewan qurban. Kemudian kami beri kupon untuk pengambilannya. Selain masyarakat datang mengambil disini, pegawai kami juga mendistribusikan langsung ke rumah-rumah para lansia yang sudah terdata," imbuhnya. 

Hari itu, Kantor Imigrasi Blitar bukan sekadar tempat layanan publik. Ia menjelma menjadi jembatan kebaikan—antara instansi dan masyarakat, antara mereka yang memberi dan mereka yang menerima, antara simbol dan makna sejati Idul Adha.

Di balik 400 paket daging, ada ratusan kisah keikhlasan. Ada tangan-tangan yang memberi, dan hati-hati yang tergerak. Karena sesungguhnya, Idul Adha adalah tentang manusia yang tak pernah lupa bagaimana caranya peduli

"Kami berharap, dalam semangat berbagi  ini akan  mempererat hubungan dengan masyarakat dan  menguatkan kepedulian pada sesama ," pungkasnya. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.